Jabar Hari Ini: Terkuaknya Temuan Mayat Dalam Karung di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 08 Jun 2023 22:00 WIB
Penemuan mayat di Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (8/6/2023). Mulai dari terkuaknya penemuan mayat dalam karung di Bandung hingga penjelasan ITB soal meninggalnya mahasiswa gegara pesawat tanpa awak.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Mayat Wanita Dalam Karung di Bandung Diduga Dibunuh Suami

Misteri penemuan mayat dalam karung di Gang Family, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, mulai menemui titik terang. Mayat berjenis kelamin perempuan itu diduga merupakan korban pembunuhan.

"Jadi setelah pengecekan Tim Inafis dan olah TKP, diduga itu korban pembunuhan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Ia mengatakan, identitas korban juga sudah teridentifikasi berinisial EP. Hingga kini, sudah ada 7 saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.

"Anggota masih di lapangan, kita lagi melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga pelakunya. Yang pasti, korbannya perempuan dan tidak ada mutilasi," katanya.

Sebagaimana diketahui, mayat berjenis kelamin wanita tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus karung dan plastik. Mayat itu ditemukan setelah warga di sekitar kontrakan mencium bau tak sedap yang berasal dari suatu kamar.

"Kita baru mendapatkan laporan tercium bau di dalam satu rumah kontrakan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya ketika ditemui di lokasi, Rabu (7/6/2023).

Pemilik Kontrakan, Sugeng Nurhafif mengaku, memutuskan untuk membuka pintu kamar usai warga mengeluhkan bau tidak sedap. Ketika dibuka, dia melihat kondisi kamar sudah berantakan dan ada karung warna putih yang berisi mayat. Dia lalu melaporkan soal temuan itu ke Ketua RT.

"Saya buka kontrakan, tahu-tahu ada barang ditaruh (di kamar) terus saya bilang ke Pak RT," ujar dia.

Penjelasan ITB soal Mahasiswa Meninggal gegara Pesawat Tanpa Awak

Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) bakal melakukan investigasi terkait meninggalnya mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara bernama Muhammad Rasyid Ghifary yang meninggal dunia saat uji coba pesawat tanpa awak.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengungkapkan, saat kejadian Fary (sebelumnya ditulis Rasyid) sedang mengikuti kegiatan bersama Tim Aksantara di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung pada Selasa (6/6).

"Fary bersama dengan beberapa rekannya di tim Aksantara, sedang melakukan uji terbang di wahana Lanud Sulaiman, Kopo, Kabupaten Bandung," kata Naomi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (8/6/2023).

Aksantara sendiri merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle/Drone (UAV). Tim Aksantara tengah bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).

Naomi menjelaskan, pada Selasa sore sekitar pukul 17.15-17.20 WIB, beberapa tim Aksantara, termasuk Fary sedang mempersiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana.

Alat lontar tersebut terdiri dari karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar. Usai beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga perlu dipindahkan tempat pasaknya.

"Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya, sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya," ujar Naomi.

Akibat kejadian itu, Fary langsung dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman, sementara rekannya segera menghubungi pihak keluarga serta dosen pembimbing Aksantara.

Kemudian berdasarkan pemeriksaan elektrodiagram (EKG), Fary dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB karena mengalami luka tumpul.

"Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (orang tua) Fary yang juga merupakan alumni ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary," jelasnya.

Naomi mengatakan, ITB bakal melakukan investigasi terkait insiden yang merenggut nyawa mahasiswanya itu. Investigasi akan dilakukan oleh dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen FTMD.

"Investigasi dilakukan Dosen pembimbingUKMAksantara dan dosen dariFTMD. Hingga saat ini belum ada kabar bahwaUKMAksantara akan dibekukan, namun pimpinan ITB menghimbau agar semua mahasiswa yang berkegiatan diUKM untuk selalu bertindak hati-hati dalam berkegiatan,"tandasnya.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork