.webp)
Sesosok bayi merah atau bayi yang baru lahir menggegerkan warga di sekitar perempatan Jalan Wastukencana-Cihampelas, Kota Bandung. Saat pertama kali ditemukan, bayi tersebut berada di gerobak milik seorang pria yang biasa mengangkut sampah.
Informasi yang diperoleh, bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Seorang pria paruh baya merupakan orang yang pertama menyadari bayi tersebut dibuang ke gerobak sampahnya.
"Tadi ditemuinnya sekitar jam 4 sore kang. Dibuang ke gerobak milik si abah yang biasanya suka ngangkutin sampah di sini," kata Danis warga sekitar saat ditemui detikJabar di lokasi kejadian, Rabu (7/6/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkap, saat ditemukan, bayi perempuan itu masih dalam kondisi hidup dengan ari-ari yang masih menempel di badannya. Si bayi diletakkan di gerobak dengan cara dibungkus menggunakan kantong plastik merah.
"Jadi kata si abahnya mah awalnya curiga, itu kepala kok gede amat kalau misalkan itu kucing. Pas dicek, ternyata bayi. Kondisinya masih hidup, ari-arinya masih ada dan masih merah kayak baru abis persalinan," ungkap Danis.
Danis menduga bayi itu sengaja dibuang orang tuanya ke gerobak sampah itu. Sebab saat kejadian, ia sempat melihat ada seorang pria menggunakan helm dan bersweater hitam yang datang mendekati gerobak lalu meletakan plastik merah yang dibungkus kembali menggunakan goodie bag berwarna coklat.
"Kayaknya emang dibuang. Soalnya ada cowok yang datang, terus simpan itu bungkusan di gerobak. Tapi emang anehnya, bayinya itu enggak nangis. Kalau si abahnya enggak nyadar mah mungkin enggak tahu selamat atau enggak bayinya," ucap Danis.
Setelah melaporkan penemuan bayi tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Sejumlah orang sudah dimintai keterangan, termasuk Danis sendiri.
Sementara, bayi perempuan itu kemudian dibawa ke RS terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Pantauan detikJabar, sejumlah petugas kepolisian hingga pukul 19.00 WIB masih berada di lokasi untuk menggali keterangan dari beberapa warga sekitar.
(ral/yum)
