Tetangga melakukan syukuran usai Masriah dijebloskan ke penjara. Wanita dari Sidoarjo itu harus berurusan dengan hukum, gegara menyiram tinja dan air kencing ke rumah tetangganya.
Lalu muncul pertanyaan, saat warga kampung menggelar syukuran, lalu kemana keluarga Masriah yang lainnya ?
Dikutip dari detikJatim, Suasana di rumah Masriah memang sepi. Tapi di balik pagar kuning dan pintu yang terkunci rapat itu terdengar samar-samar suara anak-anak sedang bermain di dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menempuh berbagai cara, akhirnya pihak keluarga Masriah mau buka suara. Pria itu bernama Aji (27). Dia mengatakan bahwa setelah Masriah dijebloskan ke penjara, pagar rumahnya memang sangat jarang dibuka.
"Sejak Masriah di Lapas, rumahnya selalu tertutup, pintu pagar rumah selalu terkunci," kata Aji ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Masriah, Senin (5/6/2023).
Padahal, Aji menjelaskan bahwa di dalam rumah itu ada putrinya bernama UL (29) bersama suaminya dan kedua anak-anak mereka. Sedangkan suami Masriah yang seorang sopir truk jarang pulang ke rumah.
"Suami Masriah bekerja sebagai sopir, dia jarang pulang, kalau pulang dua minggu sekali," ujar Aji.
Aji pun dengan blak-blakan mengatakan bahwa sebenarnya, teror air kencing dan tinja, juga sampah rumah tangga yang dilakukan oleh Masriah tidak hanya menyasar Wiwik.
"Sebenarnya teror yang dilakukan itu bukan hanya di keluarga Wiwik saja," kata Aji.
Hal senada disampaikan oleh Romlah (57), adik ipar Masriah. Bahkan menurut Romlah, perlakuan yang sama seperti yang diterapkan kepada Wiwik sebenarnya sudah dilakukan Masriah sebelum Wiwik menempati rumah adik kandung Masriah.
"Sudah lama berbuat seperti itu," kata Romlah saat ditemui detikJatim di rumahnya yang berada di gang belakang rumah Masriah.
Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul Keluarga Masriah Akhirnya Buka Suara Usai Tetangga Gelar Syukuran
(yum/yum)