Sejumlah jemaah asal Jawa Barat sudah tiba di Makkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji. Dari beberapa orang yang diberangkatkan, sebagian di antaranya kedapatan membawa barang dilarang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jabar Boy Hari Novian mengatakan, beberapa jemaah kedapatan membawa barang terlarang seperti gunting hingga alat pencukur. Bahkan di antaranya, ada yang sampai membawa pemanas air hingga alat penanak nasi saat hendak diterbangkan ke Arab Saudi.
"Iyah ada, yang terlarang itu yang baru terdeteksi power bank, pemanas air, rice cooker. Tapi bukan benda terlarang seperti senjata tajam," kata Boy saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (2/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy mengungkap, alat-alat tersebut memang dilarang dibawa dalam penerbangan. Menurutnya, tak hanya alat elektronik. Ada juga yang kedapatan membawa rokok berlebihan saat hendak berangkat ke Tanah Suci.
"Alat-alat elektronik yang memang enggak boleh dibawa dalam penerbangan. Terus membawa rokok berlebih, dua slop. Terus gunting, alat pencukur jenggot, itu nggak boleh. Itu dari penerbangannya yang enggak boleh," ungkapnya.
Ia pun mengimbau kepada calon jemaah yang hendak berangkat haji untuk memperhatikan barang bawaannya. Itu dilakukan supaya calon jemaah tidak terkendala di bandara saat hendak berangkat menuju Tanah Suci.
Sebagaimana diketahui, Jawa Barat mulai memberangkatkan calon jamaah haji. Di tahun 2023 ini, sebanyak 38.783 calon jamaah haji dari Jawa Barat bakal terbang ke tanah suci mulai tanggal 24 Mei 2023.
Dari jumlah itu, pemberangkatan dibagi melalui dua bandar udara yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Untuk Bandara Soekarno Hatta sendiri akan memberangkatkan 72 kloter calon jamaah haji dari 20 kabupaten/kota di Jabar, sementara dari BIJB sebanyak 24 kloter.