Beruk atau dikenal dengan nama latin Macaca nemestrina bikin heboh warga satu kampung di Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Tidak sekedar mondar-mandir, primata itu juga kedapatan masuk ke rumah warga.
Warga ketakutan, mereka menutup rapat-rapat pintu rumah mereka. Aksi beruk masuk kampung ini sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
"Sudah tiga hari warga ketakutan, mereka menutup pintu rumah mereka sampai dikunci karena khawatir merusak barang-barang di dalam rumah," kata Erwin, salah seorang warga kepada detikJabar, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekesalan warga kemudian memuncak, ramai-ramai mereka mencari beruk tersebut. Saat ditemukan, beruk itu pontang-panting melihat kerumunan warga.
"Dia lari ke arah sawah, lalu masuk ke kebun. Hilang lagi jejaknya, jadi memang belum ditemukan lagi sampai sekarang. Tadi dikejar warga ramai-ramai," lanjut Erwin.
"Keberadaannya sudah sejak Senin (29/5/2023), kemungkinan itu beruk peliharaan namun dibuang oleh pemiliknya. Khawatirnya menyerang anak kecil ya, karena ukuran tubuhnya besar," sambung dia.
Diketahui beruk itu sejauh ini memang belum melakukan kontak fisik, warga sendiri memilih menghindar dan masuk rumah ketika berhadapan dengan hewan tersebut. "Pernah masuk rumah hanya merusak barang, lalu pergi," kata Dini warga lainnya.
Warga sempat melaporkan hal itu ke Petugas Pemadam Kebakaran, bersama warga petugas kemudian melakukan pencarian. "Namun hasilnya sia-sia karena beruknya tidak menampakan diri, tadi memang sempat terlihat dikejar ramai-ramai malah lari ke pesawahan dan menghilang di kebun warga. Larinya kencang," ungkap Dini.
Diberitakan, seekor beruk tiba-tiba mendatangi rumah warga di Kampung Nugraha, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ada tiga video yang direkam warga menunjukkan kehadiran primata cerdas itu.
Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa kedatangan beruk itu baru pertama kali terjadi. Kawasan permukiman warga memang diketahui dekat dengan kawasan Hutan Cisarakan, yang menjadi habitat kawanan monyet.
"Kalau dilihat jenisnya ini beruk, bukan monyet Cisarakan. Monyet Cisarakan biasanya memang datang tapi kalau nggak ada makanan di hutan," kata Dini (30), warga di sekitar lokasi kemunculan Beruk kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
(tey/tey)