Wagub Uu Bantah Tugas Nyaleg di Pantura Jebakan 'Batman'

Wagub Uu Bantah Tugas Nyaleg di Pantura Jebakan 'Batman'

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 01 Jun 2023 02:30 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Tasikmalaya -

Politisi PPP yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendapat tugas berat dari partainya. Dia dipasang PPP menjadi calon anggota DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu. Padahal basis massa pendukung Uu berada di wilayah Priangan Timur.

"Justru itu penghargaan bagi saya, jangan sebaliknya wah ini Pak Uu dipasang jebakan batmen. Ditempatkan di tempat kering supaya tidak jadi, biar nanti pencalonan Gubernurnya bagaimana. Tidak seperti itu, justru saya jadi semangat," kata Uu di Tasikmalaya, Rabu (31/5/2023).

Uu mengakui menjadi Caleg DPR RI di Dapil tersebut menyimpan tantangan besar. Uu menyebutnya dengan istilah daerah kering.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Realitanya di sana memang kering PPP-nya. Tidak ada anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Kabupatennya juga minim," kata Uu.

Uu berasumsi PPP menganggapnya mampu untuk memecahkan rekor membuat anggota DPR RI di daerah pemilihan Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu tersebut.

ADVERTISEMENT

"Itu sebuah penghormatan bagi saya, saya merasa bangga ditempatkan di sana. Karena mungkin partai menganggap saya mampu, saya punya kemampuan membuat anggota DPR di wilayah sana," kata Uu.

Uu menambahkan tugas kedua yang diberikan PPP kepada dirinya adalah tugas untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat. Lagi-lagi Uu mengatakan bahwa pencalonan itu merupakan tantangan dan kebanggaan dari PPP kepada dirinya.

"Tugas kedua yaitu menjadi calon Gubernur, itu juga sebuah kehormatan bagi saya. Intinya saya harus bekerja maksimal," kata Uu.

Sebelumnya kepada detikJabar, Uu merespons soal pertimbangan partai yang ingin dirinya menjadi pesaing dari pasangannya saat ini, Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar mendatang.

Bagi Uu, dirinya bakal mengikuti apapun keputusan partai. Namun dia juga mengaku punya hak untuk membuat keputusan sendiri terkait langkah politiknya.

"Saya didorong untuk berhadapan dengan Ridwan Kamil. Saya sudah sampaikan, pada prinsipnya apapun keputusan partai itu keputusan saya. Apapun keputusan saya itu adalah keputusan partai karena kami dilindungi keputusannya oleh partai," jelasnya.

"Kalau saya tidak taat kepada partai maka saya akan disanksi oleh partai. Tetapi saya pun sebagai kader punya keinginan, karena yang bisa membaca situasi lingkungan diri sendiri ya diri sendiri," imbuh mantan Bupati Tasikmalaya ini.

Dia pun menganggap, pertimbangan dari PPP agar dirinya menjadi pesaing Ridwan Kamil juga merupakan penghargaan dari partai. Tapi dengan tegas Uu menyatakan tidak bakal maju jika Ridwan Kamil memilih maju untuk periode kedua di Jabar.

Dirinya justru berkeinginan untuk dipasangkan lagi dengan Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar periode kedua.

"Tetapi tetap saya akan meminta kepada partai jika Pak Emil di sini lagi (Jabar), saya ingin jilid 2, saya belum berani berhadapan dengan beliau kalau memang seperti adanya. Tetapi siapa tahu, kan politik bisa berubah, tidak bisa dipastikan," kata Uu.

(mso/mso)


Hide Ads