Efek Ngidam Tak Biasa Ibu Muda Tasikmalaya

Round-Up

Efek Ngidam Tak Biasa Ibu Muda Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 31 Mei 2023 08:30 WIB
Anggota Polantas di Tasikmalaya dan emak-emak yang mengejarnya.
Anggota Polantas di Tasikmalaya dan emak-emak yang mengejarnya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Belum lama ini viral seorang ibu muda yang minta bonceng seorang anggota polisi lalu lintas di Kota Tasikmalaya. Polisi yang kala itu sedang berpatroli justru dikejar emak-emak menggunakan sepeda motor di Jalan Letjen Mashudi Kota Tasikmalaya.

Dari arah belakang, ibu muda yang mengendarai sepeda motor itu terus membunyikan klakson untuk menarik perhatian. Polantas itu sempat kaget dan baru berhenti setelah sampai di depan Pos TNI Angkatan Udara. Saat ditanya maksudnya, rupanya perempuan itu sengaja mengejar karena sedang mengidam ingin dibonceng polisi.

Hal ini yang dialami Siti Hutami (25), ibu muda yang tengah hamil 3 bulan yang tetiba ngebet ingin dibonceng polisi. Sulit menggambarkan suasana hati dan perasaan perempuan hamil yang sedang ngidam. Keinginan datang tiba-tiba dan terasa menggebu-gebu.

Saat kejadian, Polantas sempat tak langsung mengabulkan keinginan Siti. Alasannya, membonceng perempuan dengan pakaian dinas di pinggir jalan khawatir menimbulkan fitnah. Sehingga perempuan itu diarahkan ke Pos Polantas Taman Kota Tasikmalaya.

Aksinya kemudian menuai respons dan video yang merekam kejadian itu pun viral. "Iya kejadian itu videonya sudah ramai ya. Itu hari Minggu kemarin, anggota kami sedang patroli menyusuri jalur Tamansari, Jalan Letjen Mashudi. Pada saat melintas di wilayah Tamansari, ada ibu-ibu mengejar menggunakan sepeda motor sambil menyalakan klakson," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Pujiono, Senin (29/5/2023).

Saat diarahkan ke Pos Polantas Taman Kota, ibu yang diketahui warga Kecamatan Indihiang itu setuju. Kendati jauh, dia tetap mendatangi pos yang berada di pusat Kota Tasikmalaya itu.

"Datang ke pos langsung kami layani keinginan ibu itu dibonceng oleh polisi. Dia dibawa keliling kota, ke Jalan HZ Mustofa memutar ke Jalan Tentara Pelajar lalu ke Masjid Agung," ujar Pujiono.

Dibonceng Aipda Ucan Suwandi, perempuan itu menikmati perjalanan dibonceng polisi dan sepeda motor dinasnya. Meski sekedar dibonceng sepeda motor matic polisi atau bukan moge patwal, namun perempuan berkacamata itu tampak kegirangan. Tak henti dia berterima kasih.

"Makasih bapak. Tadi kan saya lihat bapak, nggak tahu saya ingin ikutin saja. Ngidam ingin dibonceng polisi. Ini anak ketiga usia kandungan tiga bulan, belum di USG," kata perempuan itu dalam video yang direkam polisi.

Sementara itu ditemui di rumahnya di Kampung Pasanggrahan Kelurahan/Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Siti menjelaskan perasaannya kala itu yang ingin dibonceng polisi secara tiba-tiba.

"Saya waktu itu pulang dari daerah Tamansari, habis antar barang, saya kan jualan online. Lalu melihat ada 2 motor polisi lagi patroli lewat," kata Siti, Selasa (30/5/2023).

Seketika itu Siti merasakan keinginan yang sangat. Dia ingin dibonceng polisi. Dia juga mengaku tak habis pikir dengan apa yang terjadi pada dirinya ketika itu. "Pokoknya menggebu-gebu saja, dalam hati saya harus dibonceng polisi. Susah sih menggambarkannya," ujarnya.

Siti juga mengatakan penampilan polisi yang ditemuinya itu tak menjadi alasan, yang menarik perhatiannya adalah seragam. "Bukan, bukan karena polisinya ganteng, pokoknya ingin saja," kata Siti.

Siti juga membenarkan cara dia mencegat polisi patroli adalah dengan membunyikan klakson sepeda motornya. "Setelah berhenti saya ditanya, dijelaskan saja maksud dan tujuannya. Terus diarahkan ke pos polisi Taman Kota. Sampai sana saya dilayani dengan baik. Ditanya mau pilih motor yang mana, mau dibonceng sama siapa," kata Siti.

Siti kemudian memilih dibonceng Aipda Ucan Suwandi dengan motor dinas polisi jenis motor matic. Dia diajak keliling Kota Tasikmalaya. "Senang sekali, rasanya seperti diberi hadiah besar," kata Siti.

Ia mengaku sejak masih kecil dirinya selalu kagum pada sosok abdi negara berseragam, meskipun rupanya jodohnya bukan abdi negara.

Rupanya, ini bukan kali pertama. Siti menceritakan saat kehamilan anak kedua dia juga sempat ngidam serupa. Tapi ketika itu ngidamnya berupa ingin berfoto dengan tentara.

Usai ngidamnya kesampaian, Siti baru menyadari aksinya itu tergolong berani. Selain berani memberhentikan polisi, dia juga baru menyadari kalau dirinya belum punya surat izin mengemudi.

"Setelah dibonceng polisi, saya pulang. Cerita ke suami, dia kaget. Ditegur, berani-beraninya menyetop polisi padahal nggak punya SIM, katanya bagaimana kalau langsung ditilang," kata Siti.

Terlepas dari hal itu, dia mengungkapkan terima kasih kepada polisi yang telah mewujudkan ngidamnya.

(aau/iqk)


Hide Ads