Sebanyak 6.000 lebih pencari kerja dari wilayah Priangan Timur menyerbu komplek Islamic Center Ciamis untuk melamar di sejumlah perusahaan dalam Job Fair Ciamis, Selasa (30/5/2023). Job fair tersebut digelar
Pantauan detikJabar, terlihat ribuan para pencari kerja itu membawa sejumlah amplop coklat. Rata-rata pencari kerja itu melamar ke lebih dari 2 perusahaan. Animo yang tinggi membuat petugas dari Satpol PP Ciamis melakukan pengaturan agar tidak berdesakan. Sehingga terjadi antrean yang cukup panjang dari pagi hingga siang.
Mereka para pencari kerja berasal dari Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya. Umumnya mereka pengangguran yang sedang mencari pekerjaan. Ada yang baru lulus sekolah, ada juga yang memang telah berhenti bekerja dan terkena pemutusan hubungan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti Asri Amalia (18), warga Banjar yang baru lulus SMKN 1 Banjar tahun ini. Ia mencoba peruntungannya dengan melamar ke dua perusahaan bank.
"Dari Banjar, lulusan SMKN 1 Banjar jurusan multimedia. Job fair ini kan banyak lowongan, jadi mencoba melamar semoga beruntung," ungkapnya.
Maya Rosmayanti (25), warga Baregbeg, Ciamis, lulusan SMA ini sudah menganggur sejak bulan Januari lalu. Sebelumnya ia bekerja di Priuk Jakarta di salon. Namun sejak akhir tahun kemarin sudah berhenti bekerja.
"Saya bawa lamaran 4 amplop, coba-coba saja semoga ada panggilan kerja. Biasanya habis lebaran suka ada banyak lowongan kerja," katanya.
![]() |
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis Okta Jabal mengatakan jumlah pencari kerja yang telah registrasi online sebanyak 6.284 orang. Sedangkan untuk yang offline sudah mencapai ratusan dan diperkirakan masih akan terus bertambah.
"Animonya sangat tinggi. Lowongan kerja tadinya 1.200 tapi ada tambahan dari perusahaan konveksi dari Majalengka sebanyak 1.000 lowongan," ungkapnya.
Mengenai jumlah pengangguran di Ciamis, Okta tidak menyebut angka. Mengingat di era digital industri, orang di rumah saja sudah dapat melaksanakan usahanya secara online.
"Job Fair Ciamis ini kami lakukan sebagai salah satu tupoksi kami. Tujuannya memfasilitasi antara pemberi kerja dan pencari kerja. Ada 15 perusahaan dan 6 pendamping untuk penempatan kerja, dari BUMN, BUMD dan swasta," jelasnya.
(tya/tey)