Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Mulai dari pemoge tabrak santri jadi tersangka hingga viral video syur SMP di Tasikmalaya.
Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:
Serempet Santri di Ciamis Pemoge Jadi Tersangka
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Cihaurbeuti, Ciamis berbuntut panjang. T (55), pengendara motor gede atau moge ditetapkan menjadi tersangka setelah menyerempet Yayat (23), seorang santri yang tengah melintas di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan kita proses lebih lanjut, dan kita tetapkan menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan lalu lintas ini," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo hari ini.
Dia mengungkapkan, kejadian ini bermula T mengikuti agenda Wings Day di Pangandaran pekan lalu. Setelah selesai, Sabtu (27/5), T yang mengendarai moge Moto Guzzi California berkapasitas 1.400 cc itu lalu pulang bersama rekan-rekannya ke Jakarta.
Setibanya di lokasi, T mencoba menyalip motor Yamaha Aerox yang dikemudikan Yayat. Namun nahas, moge T malah menyerempet santri Ciamis itu hingga harus dilarikan ke rumah sakit karena muntah darah.
"Yang bersangkutan tidak menyadari kendaraan yang disenggolnya terjatuh. Sehingga dia tetep melakukan perjalanan pulang menuju ke Jakarta," ungkap Wibowo.
Barulah saat T beristirahat di Bandung, ia mendapat kabar orang yang ditabraknya dilarikan ke RS. Kabar itu juga viral dan banyak tersebar di media sosial.
T akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polres Ciamis pada Minggu (28/5) sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah menjalani proses pemeriksaan, polisi menetapkan statusnya sebagai tersangka.
Akibat perbuatannya, T terancam dikenakan Pasal 310 dan Pasal 312 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Ancaman hukumannya 3 tahun kurungan penjara," tambah Wibowo.
Pelajar di Sukabumi Duel Bak Gladiator
Duel bak gladiator dilakukan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Sukabumi. Peristiwa itu menyebabkan satu orang pelajar mengalami luka sobek akibat sayatan benda tajam.
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan itu terjadi di Jalan Brawijaya, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi pada Jumat (26/5) lalu sekitar pukul 22:00 WIB.
Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arif mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban mengajak duel terduga pelaku A melalui media sosial Instagram. Kemudian A mengajak beberapa temannya untuk ikut serta memenuhi ajakan tersebut.
"A mengajak beberapa terduga pelaku lainnya untuk memenuhi tantangan korban hingga aksi kekerasan pun terjadi," kata Arif saat dikonfirmasi hari ini.
Dia mengungkapkan, aksi kekerasan itu dilakukan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Melihat korban sudah terluka, dua orang teman A yang ikut menyaksikan pun menghentikan A.
"Korban mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kiri dan telapak tangan. Setelah melihat korban terluka (dua orang teman A) membawanya ke RSUD R Syamsudin," ungkapnya.
Tak berselang lama, para terduga pelaku yang saat ini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) pun diamankan Unit Reserse Kriminal Polsek Gunungpuyuh. Setidaknya ada empat oknum pelajar yang turut diringkus polisi.
Pihaknya juga turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit, satu unit sepeda motor dan tiga unit handphone.
"Kami mengamankan 4 oknum pelajar sekolah beserta barang bukti senjata tajam jenis celurit dengan panjang 85 centimeter, satu unit sepeda motor dan tiga unit telepon seluler," ungkapnya.
"Saat ini, keempatABH tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di unitReskrim PolsekGunungpuyuh,"pungkasnya.
Ada Batu Melingkar Bisa Hubungkan Gawai ke Internet di Tasikmalaya
Unggahan terkait batu melingkar yang bisa membuat gawai atau gadget terhubung ke dalam internet tanpa kuota dan wifi viral di media sosial. Batu melingkar yang dimaksud tersebut diketahui berada di kompleks makam keramat Tuan Alam, Cipeujit, Desa Jahiang, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Warganet merespon dengan berbagai pendapat mengenai postingan ini. Mayoritasnya bernada candaan.
"Wah jigana bakal seueur barudak anu mabar didinya (sepertinya bakal banyak anak-anak yang mabar di sana)," tulis akun Deirwasofiana99.
Akun lain meminta hostpot untuk selulernya. "Omat hostpotken min (ingat hotspot kan min)," tulis akun I.r.m.a.nd
Ada juga yang menulis kekhawatiran batu diserbu anak-anak yang berman game serta tiktokan hingga batu menjadi rusak.
"Kade bisi diserbu ku bocil maen ff dan tiktokan rusak ke batuna (awas diserbu oleh bocil (anak kecil) main FF dan Tiktokan rusak nanti batunya)," tulis akun Sigitmulio.
Situs Batu Melingkar ini ditemukan oleh tokoh masyarakat Jawa Barat sekaligus mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Pur) Anton Charliyan. Ia pun angkat bicara soal sinyal wifi atau internet di batu melingkar yang viral.
"Itu yang gali kan saya dengan tim ekspedisi pribadi pakai dana pribadi," kata Anton Carliyan saat dihubungi detikJabar, Minggu (28/5).
Ia menambahkan batu melingkar ini merupakan situs budaya masa lalu. Selain bentuknya unik, terdapat temuan lain yang berkaitan dengan frekuensi sinyal alat komunikasi HT. Penggunaan alat komunikasi di lokasi ini akan semakin jauh jangkauanya meskipun berada di pegunungan yang minim sinyal.
Bahkan, kenyataan yang sudah mendatangi lokasi, berbagai jenis telfon hingga gagdet bisa terhubung tanpa mengaktifkan kuota atau tanpa wifi.
"Sudah diteliti perusahaan telekomunikasi bahwa memang di sana ini wifi selulernya dimatikan, HP bisa jalan. Tower HP dimatikan tetap bisa nyambung. Ini kayak bohong makanya silahkan sjaa coba saja di lokasi. Malahan untuk gagdet walau datanya mati bisa 3G, 4G, sampai 5G," kata Anton.
"HT yang harganya 200 ribu paling jauh pemancarnya hanya 400 meter. Tapi ini bisa 20 sampai bisa 40 kilometer. Terakhir malahan dicoba ada bisa komunikasi melalui HT dengan yang berada di Gunung Ciremai yang jaraknya hampir 150 kilometer," ucap Anton.
Anton meyakini Batu Melingkar merupakan peninggalan teknologi masa lalu dengan medianya batu melingkar. Sejauh ini baru ditemukan 30 batu melingkar dari prediksi sekitar 300 batu.
"Ini adalah peninggalan masa lalu melalui medianya lewat batu. Kita tidak tau ternyata zaman dulu mungkin canggih juga. Ada 300 lebih circle stone baru ada 30an yang keungkap. Baru 30 batu saja dah kaya gitu apalagi sudah 300 saya gak bisa bayangin," ucap Anton.
Situs Batu Melingkar atau Circle Stone menggambarkan keberadaan leluhur masyarakat Sunda yang berada di komplek makam keramat Lemah Tuan Alam, Cipeujit, Desa Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Lemah Tuan Alam diyakini masyarakat sekitar sebagai leluhur yang berhubungan dengan Kampung Adat Naga.
Sesuai namanya, Situs Batu Melingkar ini terdiri dari deretan batu yang bentuknya melingkar. Ukuran batunya berbeda beda mulai kecil hingga ukuran batu sedang. Posisi batu tertata rapi dalam keadaan berdiri tegak.
Lingkaran batu ini ada yang satu lingkaran saja dengan batu ukuran besar di tengahnya. Terdapat juga lingkaran batu yang berurutan, seolah berderet dari lingkaran besar, mengecil sampai terpusat satu batu saja.
"Kami masyarakat Desa Jahiang awalnya tidak tau ada batu melingkar. Puluhan tahun kami mengetahui makam yang dikeramatkan warga, nggak ada yang tahu tersimpan batu melingkar. Tapi pas ada tim ekapedisi yang digagas Pak Anton Charliyan, tokoh Sunda yang juga mantan Kapolda Jawa Barat, akhirnya ditemukan," Kata Gandi Sugandi (68), Kepala Desa Jahiang dikonfirmasi detikJabar (23/8/22) lalu.
Berulah Lagi! Preman Samson Dikepung Warga
E alias Samson lagi-lagi berulah, preman yang dikenal di Pelabuhanratu Sukabumi ini terlibat bentrok dengan warga. Samson yang bertelanjang dada hanya mengenakan sarung dikepung oleh warga. Kejadian itu viral dan video berdurasi 1 menit 3 detik beredar di media sosial.
Samson sudah beberapakali berbuat onar. Bahkan dari aksi sebelumnya, dia sempat diamankan polisi dan dibawa ke RS Marzuki Mahdi, Bogor karena diduga mengalami gangguan kejiwaan. Tapi, entah bagaimana ia kembali berkeliaran dan berbuat onar.
"Kejadiannya kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (28/5). Dia teriak-teriak di Pasar Palabuhanratu, setelah itu terlibat keributan di Jalan Siliwangi," kata pria inisial Wil, warga Palabuhanratu kepada detikJabar hari ini.
Menurut Wil, sejumlah orang yang terlibat keributan dengan Samson adalah warga di sekitar pasar. Mereka kesal dengan ulah Samson yang kabarnya menantang berkelahi beberapa orang di pasar.
"Katanya menyebut beberapa nama orang, lalu diajak duel. Dia juga memalak beberapa pedagang, hal itu yang memicu warga marah," lanjut Wil.
Dalam video yang beredar, terlihat Samson berhadap-hadapan dengan sedikitnya 5 orang pria. Diantara mereka terlihat melempar papan kayu dan bambu berukuran panjang. Seperti biasa, Samson mempergakan jurus silat saat dikepung warga.
Beberapa orang yang mengepung Samson kemudian sempat menyerang menggunakan bambu hingga tepat mengenai kepalanya. Papan kayu juga dilempar ke tubuh pria berbadan kekar itu.
"Kejadian itu mereka setelah ada petugas yang menggiring Samson ke dalam kantor Koramil Palabuhanratu. Tidak lama, polisi langsung menjemput," imbuh Wil.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede membenarkan hal itu, dan Samson sudah diamankan. "Sudah (Diamankan)," singkat Maruly.
Terpisah, Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong mengatakan Samson diduga alami gangguan kejiwaan. "Langsung diamankan setelah diarak selama 10 menit, ternyata kami duga ada gangguan jiwa," tambah Mangapul.
Heboh Video Syur di Tasik
Warga Tasikmalaya digegerkan dengan beredarnya sebuah video syur. Kasus ini sudah dalam penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Video itu tersebar hari ini. Dalam video itu terlihat ada perempuan yang masih belia. Video diduga direkam oleh pemeran laki-laki. Dalam video, pemeran wanita terlihat dalam kondisi tertekan.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikamalaya membenarkan terkait peredaran video asusila. Hasil penelusuran, salah seorang pemeran video masih tercatat sebagai pelajar sekolah menengah pertama. Sementara pemeran prianya diidentifikasi sudah dewasa.
"Informasi yang masuk, diduga pemeran perempuannya siswa SMP Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan yang laki-lakinya sudah dewasa," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.
Ato menuturkan berdasarkan penelusuran diduga kedua pemeran tersebut pasangan kekasih. Namun, dia menduga adegan tak senonoh itu dilakukan dengan paksaan.
"Jadi keduanya ternyata ada hubungan kekasih. Namun adegan dewasa ini dilakukan dengan paksaan oleh pelaku laki lakinya. Itu informasi yang kami dapat," ujarnya.
"Diduga ketika pemeran pria ingin lagi dengan pemeran perempuan ditolak. Kemudian pemeran pria mengancam menyebarkan video tersebut dan akhirnya tersebar," tambahnya.
Sementara itu, kasus ini sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Bahkan pelaku dalam video sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
"Kita sedang lakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Motif dan modus masih didalami," kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya.