Muhammad Arief (26) kepala sekolah muda asal Cicalengka Kabupaten Bandung yang memiliki ketertarikan besar terhadap dunia pendidikan Islam. Hal itu tidak terlepas dari lingkungannya yang memang kental dengan nuansa nilai-nilai Islam.
Selama 12 tahun ia menempuh pendidikan di komplek pesantren Ma'had Husainiyah Cicalengka, selepas itu ia melanjutkan jenjang S1 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prosesnya dalam bertumbuh sebagai pelajar yang memegang kuat nilai keislaman membuat Arief terinspirasi untuk menulis sebuah buku Parenting Nabawiyah bertajuk 'Bersinar di Dunia Gemilang di Akhirat' pada tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal munculnya mengangkat tema Parenting Nabawiyah sebab ingin parenting itu sesuai dengan yang disunnahkan oleh Nabi, kemudian kenapa yang diangkat tema parenting ? sebab saya juga bergerak di bidang pendidikan, saya ikut merasakan betul bagaimana tantangan terhadap anak-anak hari ini," kata Arief saat ditemui detikJabar (22/5/2023).
Kepada detikJabar Arief menuturkan bahwa di dalam buku tersebut membahas bagaimana menciptakan generasi anak yang sholeh itu bukan ketika mengandung saja, tetapi juga bagaimana pendekatan ketika memilih pasangan, sunnah serta barokah ketika menikah, akhlak yang baik ketika sedang mengandung hingga perjalanan panjang mendidik anak.
Dalam proses risetnya Arief banyak mengambil referensi dari buku-buku sejarah yang membahas tentang kisah-kisah para nabi, para ulama, dan orang-orang sholeh. Menurutnya, pengalaman adalah guru terbaik dan orang-orang terdahulu sudah memberikan banyak pengalaman terbaik mereka ke dalam sejarah.
"Banyak sekali orang-orang sukses serta sholeh pada zaman dulu, seperti para sahabat nabi. Mereka akhlaknya kuat, imannya baik karena didikan Nabi, nah bagaimana cara mendidik nabi ? dari mana kita tahu ? kita tau dari sejarah yang disampaikan, maka mengambil lah bagian-bagian dari sejarah itu," ujar Arief.
![]() |
Proses penulisan dari buku yang Arief terbitkan menggunakan bahasa sehari-hari dengan kalimat yang tidak terlalu tinggi namun tetap dengan integrasi sejarah, hal ini Arief lakukan karena ingin juga menggaet kalangan muda untuk ikut membaca buku parenting yang menurutnya penting.
Pada cetakan pertama mayoritas pembaca dari buku ini adalah tenaga pendidik serta para orang tua, tapi Arief juga mengatakan banyak dari kalangan anak muda yang membaca buku ini.
"Uniknya para pembaca buku ini biasanya menjadikannya hadiah bagi teman-teman mereka yang mau menikah," pungkas Arief.
Tahun ini buku tersebut sedang dalam proses cetakan kedua yang Arief rencanakan terbit pada bulan Juni 2023. Selain menulis buku, Arief bergerak juga sebagai founder lembaga zakat & wakaf Generasi Futuh yang ia bentuk bersama kawannya Bani Hakama dan Muda Munadia. Arief juga aktif sebagai kepala sekolah di Sekolah Dasar Islam Karakter (SDIK) Nur Alifa Rancaekek.
Dalam pengabdiannya, Arief terus berharap agar bisa mewujudkan cita-citanya untuk memunculkan generasi sholeh yang memiliki iman dan akhlak yang baik serta kuat.
(yum/yum)