Gerombolan Bermotor Kembali Berulah di Bandung, Ini Kata Plh Walkot

Gerombolan Bermotor Kembali Berulah di Bandung, Ini Kata Plh Walkot

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 25 Mei 2023 23:15 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Ilustrasi berandalan bermotor (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Bandung -

Gerombolan bermotor kembali berulah di Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi berandalan ini terjadi di dua tempat berbeda pada Minggu (21/5) malam. Kejadian pertama di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Apartemen Panoramic dan aksi kedua di Terusan Jalan Jakarta, Kota Bandung.

Dalam kejadian ini membuat seorang pria berinisial AND (22) menjadi korban penganiayaan hingga sepeda motornya dirampas. Peristiwa itu bermula saat korban dan empat temannya sedang berada di tempat karaoke.

Kejadian itu mendapatkan perhatian dari Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna. Ema mengatakan jika pihaknya masih percaya kepada pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih percaya penuh dengan pihak kepolisian saya dengar langsung bagaimana komitmen Pak Kapolrestabes, didukung jajaran di bawahnya ada Pak Wakapolrestabes dan Satreskrim. Tidak mungkin sekaligus, ini berproses," kata Ema di Balaikota Bandung, Kamis (25/5/2023).

Ema bahkan mengklaim, saat ini situasi Kota Bandung sudah relatif kondusif. "Saya lihat Bandung relatif kondusifitasnya lebih baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ema juga sempat mengumpulkan seluruh Forkopimda untuk membahas seluruh permasalahan di Kota Bandung termasuk soal keamanan.

"Kemarin waktu rapat dengan Forkopimda tersampaikan, bahkan ada aspirasi berkenaan dengan knalpot bising, saya juga termasuk tidak nyaman kalau ada yang berlebih, apalagi ada geng motor yang menyimpang dari visi misinya," ungkapnya.

Ema menyayangkan, masih banyak oknum yang ada di geng motor, padahal menurut Ema pimpinannya sudah berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Kota Bandung.

"Saya tidak terlalu ini (setuju) dengan istilah geng motor, tetapi aku saja, tetapi produktif sebetulnya, saya pernah bertemu dengan XTC, Moonraker, Brigez tujuan baik, cuman image ini harus segera dinetralisir supaya enggak jadi image yang negatif karena oleh perilaku oknumnya itu yang selalu menyimpang dari nilai-nilai ketertiban umum," tuturnya.

Ema menjelaskan, pihaknya terus mendorong untuk penambahan CCTV di Kota Bandung untuk turut memantau keamanan di Kota Bandung.

"Harus, kita akan coba terus usulkan kepada dewan yang terhormat, CCTV itu keniscayaan, karena kalau kita mengandalkan indra kita dengan jumlah personil terbatas, kemudian Satpol PP ada 400 itu juga gak cukup untuk mengcover, secara geografis mah enggak terlalu besar, tapi potensi kerawanan sangat luar biasa karena Kota ini jadi kota tujuan manapun dari berbagai fungsi yang ada sehingga dengan daya tarik itu banyak orang yang tinggal di Kota Bandung," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads