Perjuangan Eks Wagub Banten dan Istri Bisa Bareng Wisuda Doktoral

Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy resmi menyandang gelar doktor di bidang Ilmu Sosial. Andika lulus dengan status lulusan terbaik sebagai seorang wisudawan di kampus Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Sabtu (19/5).

Karena pencapaiannya itu, Andika ditunjuk civitas academica Unpas untuk menyampaikan pidato di hadapan 1.100 wisudawan jenjang S1, S2 dan S3. Andika membawakan pidato bertajuk Visi 2045: Alumni Unpas Untuk Indonesia Emas.

Dalam paparannya, Andika mengatakan naskah pidato itu ia susun dengan imajinasi generasi emas pada 100 tahun Indonesia merdeka berkontribusi nyata dalam kemajuan negara. Untuk mewujudkan hal itu, kata dia, perlu tanggung jawab bersama di semua lini masyarakat.

"Kata Emas sendiri merupakan akronim dari Energik, Multitalenta, Aktif dan Spiritual," kata Andika yang juga Ketua Ikatan Alumni Pasca Sarjana Unpas Provinsi Banten itu, belum lama ini.

"Dan tentunya termasuk para wisudawan yang hadir pada prosesi wisuda Universitas Pasundan hari ini," ucapnya menambahkan.

Andika melanjutkan, kurun waktu 2030-2045 Indonesia akan meraih bonus demografi. Menurutnya, bukan tidak mungkin pada kurun waktu tersebut Indonesia akan menjadi penentu kebijakan negara-negara lain di dunia. "Dan mengarahkan berbagai sumber daya untuk mewujudkan Indonesia Emas," ujarnya.

Andika sendiri dikukuhkan sebagai lulusan terbaik program doktor bidang ilmu sosial Pasca Sarjana Unpas 2023 dimana sebelumnya dalam ujian atau sidang terbuka program doktoral mendapatkan IPK atau indeks prestasi komulatif 3,76 dengan yusidium cumlade atau dengan pujian.

Kepada detikJabar, Andika mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa menyelesaikan program doktoral ilmu bidang sosial. Bukan hanya itu saja, Andika juga lulus bareng sang istri, Adde Rosi Khoerunnisa yang dianugerahi gelar doktor ilmu sosial bidang administrasi publik dari kampus Pascasarjana Unpas Bandung.

"Alhamdulillah akhirnya saya beserta istri bisa menyelesaikan studi program doktor ilmu sosial. Di mana salah satu langkah kami untuk menyelesaikan program studi ini untuk melecut, memotivasi para generasi muda supaya mereka dapat menguatkan motivasinya dalam mengemban pendidikan," katanya.

Andika mengaku banyak pengorbanan yang ia lakukan untuk bisa menyelesaikan studi doktoral itu. Salah satu faktor yang paling berat ia rasakan ialah membagi waktu saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten.

Namun karena mendapat dukungan dari keluarga, terutama istri tercinta, Andika akhirnya bisa menyelesaikan studi tersebut. Yang lebih membahagiakan, Andika bisa wisuda doktoral bareng dengan istrinya dari kampus Pascasarjana Unpas, Sabtu (19/5) kemarin.

"Saya dan istri saling memotivasi diri supaya bisa menyelesaikan program studi ini. Memang tidak mudah, tapi karena banyak dukungan, akhirnya setelah saya selesai dari wakil gubernur, saya langsung manfaatkan waktu kosong kemarin untuk segera menyelesaikan program studi yang sempat tertunda ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa lulus bareng sama istri," tutur Andika.

Sementara, istri Andika, Adde Rosi Khoerunnisa mengatakan lulus dari program doktoral menjadi pengalaman dirinya sekali seumur hidup. Anggota DPR RI Komisi III ini tidak pernah membayangkan akhirnya bisa menuntaskan studinya, bahkan lulus bareng bersama sang suami.

"Dan semua prosesnya memang kita jalani, kita enjoy. Walau banyak rintangan, tapi dengan hasil yang kita dapatkan, ini yang membuat saya terbayarkan. Capeknya saya, terbayarkan, semua waktu yang telah tersita dari program doktoral ini," katanya.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi dan menjadi contoh teladan bagi masyarakat, khususnya untuk masyarakat di Provinsi Banten," ujar dia menambahkan.