Sedikitnya 1.500 calon legislatif dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat mengikuti Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif di perkemahan Kebon Pines Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
1.500 bakal calon legislatif tingkat DPRD kota/Kabupaten, DPRD provinsi, hingga DPR RI itu dibagi menjadi enam gelombang kegiatan, dimulai sejak Minggu 21 Mei 2023 dan berakhir pada 8 Juni 2023. Setiap peserta di tiap gelombang mengikuti kegiatan selama empat hari tiga malam.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan kegiatan tersebut penting diikuti bacaleg untuk memperkuat kekuatan dan kemampuan politiknya jelang Pileg tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kita ingin melalui sekolah calon legislatif ini kekuatan atau kemampuan yang dimiliki itu terus di-upgrade kapasitas dan kemampuannya agar jauh lebih memadai," kata Saan saat ditemui usai membuka Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif, Minggu (21/5/2023).
Saat mengatakan tujuan lainnya yakni untuk mengelaborasi semua kekuatan yang mereka miliki. Setelah itu atribut yang dimiliki oleh para bacaleg akan dikolaborasikan.
"Mereka yang sudah memiliki kekuatan masing-masing juga kita sinergikan sehingga menjadi kekuatan kolektif," kata Saan.
Kekuatan dan kesadaran kolektif hasil elaborasi serta kolaborasi para bacaleg di Jawa Barat, kata Saan, menjadi modal penting bagi Partai NasDem menjadi partai yang kuat dam siap menghadapi tahun politik 2024.
"Nah kalau sudah menjadi kekuatan dan kesadaran kolektif, maka kami meyakini bahwa (Partai) NasDem di dapil itu akan menjelma menjadi partai yang kuat. Minimal target setiap dapil 1 di semua tingkatan bisa kita dapatkan," ujar Saan.
"Nasdem menyadari bahwa membangun kesadaran kolektif dan kekuatan kolektif di tengah kompetisi yang begitu ketat itu mutlak harus dilakukan. Salah satunya melalui kegiatan ini," tambahnya.
Dibekali Materi Politik
Bacaleg yang mengikuti Kemah Restorasi dan Sekolah Calon Legislatif itu bakal dibekali beberapa materi. Seperti kemampuan politik praktis yang membahas soal citra diri.
"Misalnya cara mem-branding diri sendiri di tengah sistem proporsional terbuka. Caleg ini harus dikenal, mengenal, lalu membangun citra diri yang baik maka mem-branding diri itu penting," kata Saan.
"Kemudian bacaleg juga dibekali dengan metode kampanye, apalagi di dapil kecil misalnya tingkat 2. Melakukan kampanye door to door atau canvasing itu menjadi penting. Maka canvasing dan branding diri seorang caleg itu menjadi penting dilakukan," lanjut Saan.
Materi lain yang akan diberikan yakni soal public speaking. Materi tersebut penting diberikan pada bacaleg agar tidak grogi dan mampu meyakinkan pemilih saat kampanye nanti.
"Ini juga penting untuk tampil, nggak mungkin kita menghadirkan caleg yang bicaranya itu 'hah hoh'. Dia grogi, tidak mampu meyakinkan pemilih. Mungkin ada yang sudah punya keahlian itu, tapi juga ada yang baru. Maka dengan pelatihan ini kita setarakan kemampuan caleg nasdem di semua tingkatan dan level," ucap Saan.
![]() |
Saan mengatakan output atau hasil yang diharapkan dari para bacaleg peserta kegiatan yakni caleg mengaktivasi diri lebih awal.
"Kemudian bagaimana mereka semua menyumbangkan suara signifikan di dapilnya agar dapil itu dapat kursi," tutur Saan.
Tak Terpengaruh Isu Nasional
Di sisi lain, Saan mengungkap kesiapannya maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Namun saat ini, ia dan Partai NasDem akan fokus pada pemilihan legislatif.
"Insya Allah lanjut, tapi kita fokus dulu ke pileg biar bisa dapat 12 sampai 18 kursi, tergantung partai lain tidak banyak. Komunikasi ada dengan parpol lain, tapi belum mengkristal ke parpol mana. Nanti setelah pileg kita akan ketahuan koalisi dengan partai mana. Mungkin bisa sama dengan koalisi pusat," ujar Saan.
Saan mengklaim juga jika kasus dugaan korupsi yang menjerat Sekjen Partai NasDem, Johnny G. Plate tak berdampak banyak pada kekuatan Partai NasDem di daerah.
"Tidak terpengaruh juga ya oleh isu itu. Strategi kita sekarang, kader bekerja di bawah yang penting grassroot diperkuat," kata Saan.
(yum/yum)