Viral Taksi Online Dipaksa Turunkan Penumpang di Cimekar Bandung

Viral Taksi Online Dipaksa Turunkan Penumpang di Cimekar Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 21 Mei 2023 08:43 WIB
Ilustrasi taksi online
Ilustrasi taksi online (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Aksi pengadangan sopir taksi online oleh oknum ojek pangkalan (opang) di Stasiun Cimekar, Bandung, Jawa Barat viral di media sosial (medsos) TikTok. Aksi tersebut sempat membuat penumpang yang berada di dalam taksi online itu ketakutan.

Video penghadangan driver online oleh oknum opang itu dibagikan langsung oleh penumpang taksi online itu melalui akun TikTok-nya @Bidancantik1616. Dalam video tersebut sempat terjadi cekcok antara sopir dan sejumlah oknum opang.

Saat adu mulut, sopir taksi online dan oknum opang itu cekcok soal wilayah, mana yang boleh disinggahi angkutan online dan mana yang tidak boleh. Sang sopir bersikukuh jika dia membawa penumpang di kawasan stasiun dan bukan di wilayah opang yang disebut opang merupakan zona merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perdebatan antara keduanya, opang menyebut jika yang dilakukan sopir taksi online itu salah. Bahkan, dalam rekaman video tersebut terdengar perkataan kasar dengan nada tinggi dikatakan oknum opang.

Bahkan, oknum tersebut meminta penumpang yang sudah ada di dalam mobil agar keluar dan naik lagi di titik yang diperbolehkan dilintasi angkutan online untuk mengangkut penumpang.

ADVERTISEMENT

Karena cekcok antara sopir taksi online dan oknum opang tak menemukan titik temu, penumpang pun ikut membela diri. Penumpang itu juga membela sang sopir dan memang dirinya yang meminta agar dijemput langsung ke dalam stasiun.

"Bapak punten posisinya kan aku enggak tahu, bukan orang sini," kata penumpang.

Namun oknum opang tersebut kembali menekankan kepada sopir taksi online tersebut jika di wilayah tersebut dilarang mengangkut penumpang.

Dan akhirnya, penumpang itu turun di mobil dan menunggu taksi online itu di titik yang diperbolehkan untuk mengangkut penumpang.

"Biarin teh di depan aja (kepada sodaranya yang juga sudah masuk ke dalam mobil), posisinya saya enggak tahu," teriak penumpang itu sambil berjalan keluar mobil.

Dikonfirmasi kepada Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia membenarkan informasi tersebut. Kurnia mengatakan, kesalahpahaman antara sopir taksi online dan oknum opang itu terjadi pada, Kamis, 18 Mei 2023 sekitar Pukul 09.00 WIB.

"Itu taksi online jemput konsumen sesuai dengan pesanan, namun ojek pangkalan Cimekar (menolak)," kata Kurnia dihubungi via sambungan telepon, Minggu (21/5/2023).

Kurnia mengungkapkan, keduabelah pihak termasuk penumpang taksi online ini sudah dipertemukan. Menurutnya, kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman.

"Kemarin sudah dipertemukan, sudah ada kesepakatan kalau ada yang pesan disekitaran Cimekar tidak akan diambil oleh online," ujarnya.

Tidak ada laporan polisi (LP) yang dilayangkan pihak taksi online kepada pihak kepolisian. "Tidak ada, hasil kesepakatan ini kesalahpahaman dan yang buat viral itu enggak terima diturunkan oleh pihak ojek pangkalan," tuturnya.

"Sudah musyawarah, sudah buat surat pernyataan," tambahnya.

Kurnia mengimbau kepada masyarakat, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika terjadi gangguan kamtibmas di wilayahnya.

"Ke depannya bagi masyarakat yang ada masalah lebih baik dibicarakan, jangan sampai apa-apa sudah diviralkan. Selama masih bisa dimusyawarahkan, lebih baik dimusyawarahkan dari pada nanti menjadi masalah yang lebih besar antara online dan ojek pangkalan," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads