Shelter pedagang kaki lima (PKL) di kawasan komplek olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya ditinggalkan para pedagang. Awalnya di area ini dihuni oleh sekitar 100 pedagang, namun belakangan ditinggalkan karena sepi pengunjung. Kini hanya segelintir pedagang saja yang bertahan, itu pun yang berada di bagian depan saja.
Padahal shelter PKL yang dibangun pada tahun 2017 itu cukup representatif, memiliki fasilitas pendukung seperti toilet dan musala, meski saat ini kondisinya sudah tidak terawat. Kontruksi bangunannya pun sudah banyak yang rusak.
"Lokasinya kurang strategis, jarang ada pengunjung yang mampir," kata Tantan salah seorang pedagang, Jumat (19/5/2023). Salah satu penyebabnya kata Tantan, adalah keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) yang jaraknya hanya selemparan batu. "Bau sampahnya sampai ke sini. Bagaimana mau betah pengunjung atau pedagang," kata Tantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku sudah sejak beberapa tahun lalu hengkang dari shelter PKL dan pindah ke pinggiran jalan. "Sudah lama pindah ke sini," kata pedagang kupat tahu itu.
Diubah Jadi Tempat Parkir
Terpisah Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengakui shelter PKL Dadaha saat ini kondisinya sudah memprihatinkan, ditinggalkan pedagang dan fasilitas banyak yang rusak. "Iya memang sudah kurang bermanfaat bagi para pedagang," kata Deddy.
Sebagai salah satu solusi bagian shelter PKL yang tidak dimanfaatkan akan dialihfungsi menjadi area parkir sepeda motor. "Kami akan memanfaatkannya menjadi area parkir. Saya kira akan lebih bermanfaat," kata Deddy.
Dia menjelaskan setelah shelter PKL dijadikan area parkir maka jalan yang ada di sekitar stadion akan disterilkan dari parkir kendaraan. "Nantinya parkir sepeda motor jangan di pinggir jalan lagi, semua masuk ke sana," kata Deddy.
Lebih lanjut Deddy mengatakan saat ini sedang berusaha melakukan penataan kawasan pusat olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. "Fasilitas penerangan, pola pengawasan dan perawatan terus kami benahi agar komplek olahraga ini bisa lebih maksimal," kata Deddy.
(tey/tey)