Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Geruduk Kantor Bupati Tasik

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Geruduk Kantor Bupati Tasik

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 16 Mei 2023 15:22 WIB
Warga geruduk Kantor Bupati Tasikmalaya protes jalan rusak.
Warga geruduk Kantor Bupati Tasikmalaya protes jalan rusak (Foto: Deden Rahadian/detikJabar).
Tasikmalaya -

Sejumlah warga Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja dan Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng menggeruduk kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (16/5/2023).

Mereka datang meminta Jalan Abdul Muis penghubung dua desa itu diperbaiki. Pasalnya ruas jalan tersebut sudah lama belum mendapat sentuhan perbaikan.

"Kita datang berkaitan dengan infrastruktur jalan yang ada di Desa Barumekar dan Sirnajaya (Parung Kadondong, Gorowong Singkup) sudah lama tidak tersentuh perbaikan. Miris 15 tahun tidak mendapatkan perbaikan," kata Mujib Rahman Wahid, Koordinator Masa Aksi di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia jalan utama penghubung dua Kecamatan dan dua desa itu, merupakan jalan milik Kabupaten Tasikmalaya. Jalan tersebut tidak mendapatkan perbaikan tiga periode kepemimpinan bupati, dua di antaranya periode Bupati Ade Sugianto.

"Kami merasakan bahwa seluruh masyarakat hanya menjadi korban janji politik saja dengan bola janji. Tapi faktanya jalan nggak diperbaiki," kata dia.

ADVERTISEMENT

Masa mendesak agar Bupati Tasikmalaya meninjau langsung jalan Parungkadongdong-Gorowong-Singkup. Pemerintah harus menjadikan jalan yang menghubungkan dua desa tersebut sebagai skala prioritas dalam proses perencanaan pembangunan. Lalu pihaknya menuntut pembangunan bisa dilaksanakan di tahun 2023.

"Tuntutan utama kami minta diperbaiki jalanya tahun ini," kata Mujib.

Tokoh masyarakat memastikan akibat jalan rusak ini akses perekonomian, pendidikan, dan kesehatan warga terhambat. Bahkan, sejumlah ibu hamil diketahui sampai lahiran dalam kendaraan karena jalanan rusak. Kasus kecelakaan pengendara juga sudah banyak terjadi.

"Jadi kalau kecelakaan mah sering pisan. Malahan ada wanita hamil melahirkan di jalan di kendaraan karena jalan rusak," kata Tisna, salah satu tokoh masyarakat.

Tisna menambahkan, masyarakat sudah lama menunggu jalan penghubung dua desa itu tidak diperbaiki. Akses yang sangat diperlukan oleh masyarakat Barumekar dan Sirnajaya, itu merupakan jalan satu-satunya akses masyarakat.

"Itu sudah sangat perlu segera diperbaiki. Dengan berbagai alasan, akan memperjuangkan hak-hak masyarakat dua desa khsusunya agar jalan dapat segera diperbaiki," kata Tisna.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memastikan pihaknya akan melakukan prioritas perbaikan infrastruktur. Pasalnya, sebanyak 30 persen jalan alami kerusakan.

"Sekarang pemda lagi usaha mencari anggaran. Tim disebar ke pusat dan ke Provinsi nyari dana untuk perbaikan infrastruktur. Kalau 2024 mah Insyaallah diprioritaskan diperbaiki," kata Mohammad Zen, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

(mso/mso)


Hide Ads