Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang batas waktu pelunasan biaya haji 2023 hingga Jumat 19 Mei mendatang. Alasannya, masih banyak jemaah haji yang belum melunasi pembayaran.
Di Jawa Barat saja, sebanyak 4.460 jamaah haji tercatat belum melunasi pembayaran biaya haji. Hal itu diungkapkan Kepala Kemenag Jabar Ajam Mustajam.
"Yang belum melunasi masih 4.460, itu jemaah haji murni. Yang cadangan (belum melunasi) 8.778," kata Ajam dalam acara diskusi Gaspol di salah satu hotel di Kota Bandung, Selasa (16/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajam mengungkapkan, pelunasan biaya haji harus dilakukan sebelum batas waktu pada 19 Mei nanti. Sebab dengan begitu, Jawa Barat bisa mengajukan penambahan kuota untuk pemberangkatan tahun depan.
Kata dia, sudah ada rencana kuota haji Jawa Barat bakal ditambah 1.400 pada tahun 2024 mendatang. "Jabar kalau sudah tuntas pembayaran baru bicara tambahan kuota, kabarnya akan lebih dapat tambahan 1.400," ujarnya.
Dia pun mengungkap masih banyak jamaah haji yang belum melakukan pelunasan biaya haji disebabkan karena beberapa alasan, salah satunya karena faktor keuangan. "Alasannya karena keuangan, sakit hingga ditunda (pemberangkatan)," ucap dia.
Ajam juga menjelaskan, pemberangkatan haji di Jabar bakal dimulai pada 23 Mei dari Bandara Soekarno Hatta dan 27 Mei dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Dari Kertajati ada 24 penerbangan dengan kapasitas pesawat 390. Dari Bekasi ada 72 pesawat," tutur Ajam.
Masih kata Ajam, dari ribuan jamaah haji di Jabar, nama Halimah seorang jamaah asal Kabupaten Bandung Barat menjadi jamaah haji tertua. Menurutnya Halimah kini berusia 103 tahun.
"Tadinya ada 105 tahun dari Garut tapi batal berangkat. Ada yang tertua, usia 101, 102 dan 103 dua orang," jelasnya.
Di tempat yang sama, Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar Dedi Supandi menjelaskan jika tahun 2023 ini Jabar mendapat kuota haji sebanyak 36.538 jamaah haji.
"Sebagai provinsi dengan jumlah umat Islam terbesar di Indonesia, tahun 2023 ini Jawa Barat mendapat kuota sebanyak 36.538 jamaah. Jumlah ini terbesar dibanding provinsi lainnya," kata Dedi.
"Dari jumlah itu hampir 40 persennya berusia di atas 65 tahun," sambung dia.
Melihat kondisi itu kata Dedi Pemprov Jabar telah menyiapkan petugas pendamping haji khusus lansia yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.
"Ada petugas pelayanan umum, ada petugas ibadah dan ada juga petugas kesehatan nah kita perbanyak petugas kesehatan sampai orang yang daftar online tiap daerah itu hampir full semuanya diterima karena kita memang membutuhkan kondisi di sana," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya juga menyinggung soal kesiapan Bandara Kerjajati yang menjadi tempat pemberangkatan ibadah haji tahun 2023. Menurutnya Bandara Kertajati memiliki beberapa kekurangan fasilitas penunjang, seperti, kurangnya jumlah ruang tunggu dan tempat charger handphone.
"Ruang tunggu saya berharap ditambah kursi kursinya karena tadi mengingat kondisinya banyak lansia terus juga mengupdate kondisi di hari ini bahwasannya sambil menunggu itu orang mencari colokan charger," imbuhnya.
"Makanya saya minta kemarin itu BIJB untuk menambah fasilitas itu termasuk juga progres pembangunan pasca peristiwa angin puting beliung, mudah mudahan cepat selesai. Karena waktu itu targetnya 3 Mei semuanya harus selesai," ujar Dedi.
(bba/yum)