Dedi Mulyadi Cs Pindah Partai, Pengamat: Gerindra Untung - Golkar Rugi

Dedi Mulyadi Cs Pindah Partai, Pengamat: Gerindra Untung - Golkar Rugi

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 15 Mei 2023 11:46 WIB
Dedi Mulyadi
Foto: Dedi Mulyadi
Bandung -

Mantan Bupati Purwakarta sekaligus eks kader Partai Golkar Dedi Mulyadi resmi menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Gerindra.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran Firman Manan menyebut, Dedi Mulyadi akan berikan keuntungan bagi Partai Gerindra dan Partai Golkar akan dirugikan dengan hengkangnya Dedi Mulyadi.

"Di sisi lain, Partai Gerindra ada keuntungan, bagaimana pun Kang Dedi itu figur yang cukup populer di Jawa Barat, sementara Partai Gerindra sejauh ini alami krisis terkait figur populer walaupun sebagai partai cukup signifikan," kata Firman via sambungan telepon, Senin (15/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firman menyebut, tidak dipungkiri naiknya elektabilitas Gerindra di Jawa Barat itu karena Prabowo Subianto. Jadi dengan gabungnya Dedi Mulyadi ke Gerindra ini jadi satu keuntungan karena ketokohan Dedi Mulyadi di Jawa Barat sudah cukup populer.

"Ini karena pengaruh efek Pak Prabowo tapi figur lokalnya enggak muncul. Sehingga masuknya Dedi Mulyadi ibu tentu berpotensi memberikan insentif ke Partai Gerindra yang paling dekat memang yang bisa kita lihat di Pileg," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Meski Golkar sudah memiliki kader baru yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Firman menyebut, hengkangnya Dedi Mulyadi bakal menimbulkan dampak kerugian bagi Partai Golkar.

Karena menurut Firman, Dedi keluar dari Partai Golkar tidak sendiri melainkan bersama gerbongnya yang merupakan simpatisan politiknya.

"Ada potensi kerugian karena memang tokoh seperti Dedi Mulyadi bawa gerbong, bawa kader dari Partai Golkar dan kedua basis family nya, terutama memang di wilayah yang Dedi Mulayadi dan gerbongnya punya basis family yang kuat, di daerah Purwakarta, Karawang dan Bekasi," jelasnya.

Meski saat ini, mantan istri Dedi Mulyadi yakni Anne Ratna Mustika masih terdaftar sebagai kader Golkar, menurut Firman ketokohan dan figuritas Dedi Mulyadi masih cukup tinggi.

"Kita tahu mantan istrinya dulu bagian dari keluarga politik Dedi Mulyadi, jadi bukan karena kekuatan istrinya, justru istrinya bisa jadi bupati karena ketokohan dan figuritas Dedi Mulyadi, kita lihat memang kekuatan Dedi Mulyadi masih cukup kuat di mata publik Jawa Barat termasuk di Purwakarta," pungkasnya.




(wip/tey)


Hide Ads