.webp)
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Mahendro membenarkan seluruh KA Eksekutif berhenti di Ciamis. Sebelumnya ada 10 KA yang berhenti di Stasiun Ciamis. Kini PT KAI menambah 2 kerta api. Yakni KA Argo Wilis dan KA Turangga, menjadi 12 KA.
"Ada penambahan 2 KA, yakni KA Argo Wilis dan KA Turangga yang mulai 1 Juni berhenti di Stasiun Ciamis. Jadi ada 24 perjalanan kereta api dengan jumlah 12 KA. Dihitung dari arah Timur dan Barat," ujarnya melalui telepon, Senin (15/5/2023).
Berhentinya seluruh kereta api eksekutif di Stasiun Ciamis tentunya disambut antusias oleh Pemkab Ciamis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang terus berupaya agar Ciamis memiliki Sarana transportasi ideal dan memadai.
Dengan banyaknya perjalanan kereta api yang berhenti di Ciamis dapat meningkatkan berbagai sektor di Ciamis. Terutama sektor wisata dan kunjungan luar daerah ke Tatar Galuh.
"Upaya panjang yang Bupati Ciamis lakukan tentunya tidak hanya sekedar mengajukan surat ke Daop 2 Bandung. Alhamudlillah kini membuahkan hasil," ucapnya.
Untuk menyambut hal tersebut, Pemkab Ciamis melalui Dinas Pariwisata bakal menyiapkan berbagai even baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Sehingga akan banyak orang dari luar datang ke Ciamis.
"Berhentinya seluruh kereta api eksekutif di Ciamis akan berdampak besar untuk Ciamis. Terutama dari sektor wisata. Kita optimis 1 juta kunjungan wisata ke Ciamis bisa tercapai," jelasnya.
Berikut 12 kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis, Agro Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Malabar, Baturraden Ekspress, Kahuripan, Pasundan, Kutojaya Selatan, Serayu Pagi dan Serayu Malam.
(dir/dir)
