Irfan, sopir ambulans RSUD Jampang Kulon mengaku tidak sempat mengidentifikasi wanita berdaster yang mengawal ambulans saat kemacetan. Saat itu kondisi pasien bayi yang ada di dalam ambulans harus secepatnya mendapat penanganan usai mendapat rujukan.
"Bayi 8 minggu mengalami epilepsi kejang-kejang, anemia berat, sesak (nafas) berat dan dipasang neo puff atau alat bantu nafas untuk bayi, dirujuk karena saat itu di ruangan Nicu RSUD Jampang Kulon penuh," ujar Irfan saat dihubungi detikJabar, Jumat (12/5/2023).
Irfan mengaku hanya saling memberikan kode usai ambulans dan wanita tersebut berpisah di persimpangan jalan Palabuhanratu - Cibadak. Menurut Irfan, wanita itu ke arah Palabuhanratu sementara ambulans ke arah Cibadak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas perpisahan hanya saling beri kode, kalau diterjemahkan hampura ngan sampai di dieu (maaf hanya sampai di sini), saya say hello dan memberikan tanda kode terimakasih," imbuh Irfan.
"Gerak-geriknya dia menguasai, kiri kanan, kode seperti anak motor yang suka touring, ada lubang jalan dia kasih tahu pakai kode ke kanan dan ke kiri. Di dalam ambulans ada bidan saya dan keluarga pasien bayi," kata Irfan menambahkan.
Berharap Pengguna Jalan Lebih Aware
Sebuah video berdurasi 33 detik viral di jagat media sosial, seorang wanita misterius berdaster hitam mengawal ambulans yang di dalamnya berisi pasien bayi dalam kondisi kritis di Sukabumi.
Video itu memiliki durasi asli 44 detik, dalam video asli terlihat wanita itu beberapa kali memberikan kode menggunakan kaki karena posisi saat itu banyak kendaraan lain dari arah berlawanan.
"Situasi one way, jadi kanan jalan sebenarnya kosong. Namun ada saja kendaraan yang masuk jalur kanan. Ambulans posisi di kanan jalan, karena kondisi kami darurat. Posisi ibu-ibu itu muncul di dekat pertigaan Loji langsung membantu," jelas Irfan.
Penelusuran detikJabar, video itu bersumber dari kamera dashboard ambulans atau dash cam. Oleh Irfan sopir ambulan, video itu kemudian diunggah di status aplikasi whatsapp. Salah seorang rekannya, Dwi Agus Permana salah seorang pegawai RSUD Jampang Kulon mengunggah kembali video itu di akun Tiktok miliknya.
"Itu kebetulan rekan kerja saya di rumah sakit (Jampang Kulon) yang merujuk pasien ke RSUD Sekarwangi, Cibadak. Ketika dia membuat status WA itu saya upload ulang di tiktok, supaya intinya membuat aware pengendara di jalan raya lebih sadar untuk prioritaskan ambulans," kata Dwi saat dihubungi detikJabar, Jumat (12/5/2023).
Dwi adalah pemilik akun tiktok @masdwie.ap, video soal aksi wanita berdaster hitan kawal ambulans miliknya sudah ditonton oleh 1 juta lebih pengguna tiktok dan mendapat puluhan reaksi serta ratusan komentar. Dwi berharap video itu menjadi contoh positif untuk pengguna jalan agar memprioritaskan ambulans.
"Ibu-ibu saja yang, maaf tanda kutip, tidak safety enggak pakai helm dia sudah mengerti bahwa ambulans itu prioritas utama di jalan raya ketika membawa pasien darurat. Itu kebetulan kejadiannya tanggal 30 sekitar jam 17.00 WIB," ujar Dwi.
"Saya mengunggah ulang itu waktunya enggak jauh dari status WA, saya sendiri enggak menyangka bisa viral dan ditonton 1,3 juta pengguna tiktok. Mudah-mudahan setelah viral banyak pengendara lebih sadar tentang prioritas ambulan yang membawa pasien darurat ataupun yang lainnya," sambung dia.
(sya/yum)