Hampir Sepekan, Lansia Bandung Hanyut Saat Memancing Belum Ditemukan

Hampir Sepekan, Lansia Bandung Hanyut Saat Memancing Belum Ditemukan

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 14:59 WIB
Tim Sar Gabungan Cari Pemancing Hanyut di Sungai Bandung ke Perairan Bandung Barat
Tim Sar Gabungan Cari Pemancing Hanyut di Sungai Bandung ke Perairan Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Tim Sar gabungan melanjutkan pencarian pria paruh baya warga Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung diduga hanyut di sungai saat memancing pada pekan lalu.

Hampir sepekan berselang, jasad korban atas nama Ayi Somantri (66) belum juga ditemukan. Pencarian hari ke enam, Tim Sar gabungan menyisir lokasi di perairan Sungai Citarum, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Hari ini pencarian korban yang hanyut di sungai kawasan Regol, Kota Bandung dilanjutkan. Pencarian hari ke enam ini melanjutkan penyisiran dari Nanjung sampai BBS Batujajar sejauh 6,5 kilometer," kata Komandan Tim Rescue Basarnas Andika Zein saat ditemui di Bandung Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pencarian korban di wilayah perairan Sungai Citarum, Bandung Barat akan dilaksanakan selama dua hari kedepan. Total ada 30 personel yang dilibatkan berbekal peralatan seperti perahu karet.

"Dua hari ini akan fokus menyisir hilir Sungai Citarum. Ada 30 personel yang terlibat, dari Basarnas, Polda Jabar, Damkar Kota Bandung, serta relawan. Kita siagakan 3 unit perahu karet," kata Andika.

ADVERTISEMENT

Perairan Sungai Citarum di Bandung Barat dikenal sebagai hilir yang menjadi tempat ditemukannya jasad-jasad orang tenggelam di sungai. Terlebih korban sudah tenggelam selama enam hari sehingga jasadnya biasanya sudah timbul ke permukaan.

"Pencarian di sini fokus menyisir permukaan, karena biasanya di hari ke 6 ini korban sudah muncul ke permukaan. Tidak ada penyelaman karena tidak efektif. Di sini visibilitasnya nol karena air keruh," ucap Andika.

Kendala lain yang dihadapi tim gabungan yakni banyaknya sampah dan eceng gondok yang mengotori perairan, serta kondisi permukaan air yang tinggi usai diguyur hujan terus menerus.

"Betul untuk sampah dan eceng gondok akan jadi kendala, karena biasanya korban bisa menyaru dengan sampah. Kendala lainnya debit air dan arus yang kencang. Karena kami hanya punya dua hari, maka kami akan maksimalkan pencarian," kata Andika.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads