Penyakit lupus sering juga disebut sebagai butterfly rash. Hal ini karena penderita lupus akan mengalami ruam-ruam yang bermunculan pada wajahnya. Oleh karena itu, penyakit lupus dilambangkan dengan simbol kupu-kupu berwarna ungu.
Penyakit lupus juga dikenal dengan nama Systemic Lupus Erythematosus dengan gejala munculnya bercak kemerahan seperti kupu-kupu di kulit. Penyakit lupus juga menyerang imun penderitanya yang menyebabkan penderita sering merasa kelelahan, nyeri sendi, dan demam.
Lupus terjadi akibat terganggunya kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan auto antibodi yang berlebihan. Penyakit ini dapat disebabkan karena faktor genetik, hormonal, dan lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, lupus dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan ginjal, sistem saraf, otak, jantung, hingga kematian. Para penderita lupus akhirnya membuat komunitas untuk saling mendukung satu sama lain.
Lantas kenapa kupu-kupu berwarna ungu menjadi simbol penyakit lupus?
Kupu-kupu Sebagai Simbol Harapan
Dilansir dari mylupusteam, peneliti dari Yale University percaya bahwa penderita lupus memiliki risiko kanker dan juga harapan untuk bangkit. Pelambangan kupu-kupu bagi para penderita lupus dikaitkan dengan legenda asal Yunani "Pandora's Box" tentang teori kupu-kupu lupus.
Lupus disimbolkan dengan kupu-kupu karena penyakitnya yang menimbulkan ruam merah berbentuk kupu-kupu. Penderita lupus mengalami ruam yang menonjol di beberapa titik terutama di atas pangkal hidung yang memanjang dari pipi satu ke pipi lainnya.
Kupu-kupu merupakan sebuah serangga yang bertransformasi dari ulat menjadi kupu-kupu. Transformasi ini menggambarkan optimisme, harapan bagi para penderita lupus. Lambang kupu-kupu memberikan afirmasi positif untuk para penderitanya.
Kupu-kupu juga digambarkan sebagai hewan yang menginspirasi, penuh ketenangan, kedamaian, dan cinta karena kupu-kupu muncul di saat hari yang cerah dan penuh bunga. Sebagai serangga, kupu-kupu memiliki tiga ciri-ciri yang dikaitkan dengan penyakit lupus, yaitu polimorfisme, mimikri, dan aposematisme.
1. Polimorfisme
Sifat polimorfisme menandakan kupu-kupu yang bergantung kepada keadaan musim dan udara. Hal ini berkaitan dengan para penderita lupus karena adanya peran dari virus dalam meningkatkan sistem kekebalan yang bisa memicu penyakit dan memicu kekambuhan penderita lupus.
Jadi kondisi penderita lupus ini tergantung kepada virus yang ada di dalam tubuhnya. Terkadang membuat lebih kuat, dan kadang juga melemahkan.
2. Mimikri
Mimikri adalah sebuah tindakan meniru atau penyamaran. Kupu-kupu memiliki sifat untuk menyamar dan meniru serangga lain. Perilaku ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan predator.
Jika dikaitkan dengan penyakit lupus. gejala yang timbul dari penyakit ini mirip dengan gejala dari penyakit lain. Karena gejalanya yang mirip dan serupa, lupus tidak mudah diidentifikasi pada awal kemunculan. Oleh karena itu diperlukan diagnosa dari pihak medis secara langsung.
3. Aposematisme
Kemampuan lain yang dimiliki kupu-kupu adalah aposematisme. Kemampuan ini dimiliki kupu-kupu untuk mengubah warna dan penampilan.
Dalam penyakit lupus, penderitanya sering mengalami ruam kemerahan yang muncul di kulitnya. Hal ini seperti saat kupu-kupu melakukan aposematisme, yaitu mengubah warna sayapnya.
Penyakit lupus merupakan penyakit yang berat dan berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat. Pelambangan kupu-kupu pada penyakit lupus dapat menjadi harapan tersendiri bagi para penderitanya.