Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengaku kewalahan menangani masalah kerusakan jalan. Jumlah jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 516 kilometer atau sekitar 39,6 persen dari total panjang jalan Kabupaten Tasikmalaya yaitu 1.303 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Abdul Aziz menjelaskan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya terdapat kerusakan jalan yang hampir ada di semua kecamatan.
"Ya memang ada beberapa titik kerusakan jalan, banyak yang sudah viral di media sosial, secara bertahap akan kami tangani," kata Fuad, Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada tiga ruas jalan rusak yang akan diperbaiki pada tahun 2023 yaitu Jalan Warung Legok-Cikeusal, Jalan Arjasari-Sariwangi dan jalan Gintung-Tanjung Barang. "Yang tiga itu akan segera diperbaiki, saat ini sedang proses lelang. Mudah-mudahan bisa secepatnya," kata Fuad.
Sementara kerusakan di ruas jalan lainnya, Fuad menjelaskan pemerintah masih mengupayakan dengan cara mengajukan bantuan ke Pemprov Jawa Barat. "Yang lain memang belum, seperti Sukaraja-Barumekar, Sodonghilir dan lainnya. Itu belum teranggarkan, sedang kami usulkan ke provinsi. Mudah-mudahan ada realisasi," kata Fuad.
Dia mengakui kemampuan keuangan APBD Kabupaten Tasikmalaya terbatas, sehingga perlu mengusahakan bantuan dari Pemprov Jawa Barat. "APBD Kabupaten Tasikmalaya berat menyelesaikan masalah ini, karena di tahun 2023 saja porsi untuk pembangunan sektor infrastruktur yang kami kelola Rp 40 miliar, jadi tak bisa menyelesaikan dalam setahun," kata Fuad.
Lebih lanjut dia menjelaskan Pemkab Tasikmalaya membutuhkan anggaran Rp 80 miliar untuk mengatasi masalah jalan rusak.
Sebelumnya protes kerusakan jalan di Kabupaten Tasikmalaya disuarakan masyarakat di berbagai wilayah. Ada yang melakukan aksi demonstrasi dan sebagian lainnya memilih mengunggah di media sosial.
Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Sodonghilir. Masyarakat yang sudah jengah akibat masalah kerusakan jalan itu tak kunjung diperbaiki, akhirnya turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi dan menggelar mimbar bebas.
Tak hanya di Kecamatan Sodonghilir, keluhan jalan rusak juga dikeluhkan warga Kecamatan Leuwisari dan Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. Keluhan dipicu oleh kondisi jalur utama Singaparna - Leuwisari - Sariwangi terdapat banyak titik yang rusak parah.
(iqk/iqk)