Oleng Dikit Bisa Nyebur, Jalur Berisiko Tinggi di Tasik Direaktivasi

Oleng Dikit Bisa Nyebur, Jalur Berisiko Tinggi di Tasik Direaktivasi

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 09 Mei 2023 16:45 WIB
Kendaraan terpaksa melewati cekdam karena amblasnya Jembatan Cidugaleun, Tasikmalaya
Kendaraan terpaksa melewati cekdam karena amblasnya Jembatan Cidugaleun, Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Cekdam di bawah Jembatan Cidugaleun di Cigalontang, Tasikmalaya kembali diaktifkan menyusul oprit jembatan amblas. Usai dikeruk, cekdam dilalui motor dan mobil untuk melintas oleh warga di dua desa untuk menuju ibu kota Kabupaten Tasikmalaya.

"Yah bagaimana lagi kita kepaksa lintasi lagi cekdam ini kaya dulu sebelum ada jembatan. Tapi harus hati hati banget licin," kata Yudi Yudansyah, salah seorang pemotor saat ditemui detikJabar, Selasa (9/5/23).

Meski demikian, pengendara harus ekstra hati hati karena jalan cekdam minim fasilitas keselamatan. Selain jalanya melintasi tanjakan dan turunan curam, jalan juga licin hingga terancam meluap air sungai jika hujan deras melanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan beberapa orang pemotor alami slip dan nyaris terjatuh ke sungai yang berada di kanan dan kirinya. Seperti diketahui tinggi cekdam atau tanggul pengaman dengan muka air sungai di bawahnya hanya berjarak beberapa meter saja.

"Licin pak jalannya. Jadi kita pelan aja takut jatuh masuk sungai," kata Irpan.

ADVERTISEMENT
Kendaraan terpaksa melewati cekdam karena amblasnya Jembatan Cidugaleun, TasikmalayaKendaraan terpaksa melewati cekdam karena amblasnya Jembatan Cidugaleun, Tasikmalaya Foto: Dede

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Endang Syahrudin menyatakan, cekdam kembali difungsikan untuk kelancaran lalu lintas. Proses perbaikan jalan penghubung yang amblas akan dilaksanakan.

"Kita aktifkan lagi cekdam di bawah jembatan agar akses warga normal," kata Endang.

AKBP Suhardi Hery Hariyanto mengatakan aktivasi cekdam karena darurat. Jalan tentu tidak bisa dilintasi malam hari demi keamanan masyarakat.

"Tentunya meski jalan ini ambruk atus lalulintas masyarakat harus tetap tidak terganggu. Alhamdulilah sudah ada yakni dengan menggunakan jalur sementara jalan dulu. Masyarakat tidak bisa melewati jalur itu hingga malam hari," ujar Suhardi.

(yum/yum)


Hide Ads