Kota Bandung dikenal mempunyai banyak sekali taman tematik yang tersebar di berbagai sisi kota. Dari sekian banyak taman, salah satu taman yang paling untuk adalah Taman Film, letaknya berada di bawah jembatan Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati).
Sejak diresmikan pada tahun 14 September 2014 oleh Wali Kota yang menjabat kala itu Ridwan Kamil, aktivasi di taman ini tidak begitu aktif dan terlihat kala pandemi melanda.
Sudah lama tidak terdengar ada kegiatan yang memenuhi Taman Film, hari ini Sabtu (6/5/2023) ada kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas bernama Di Bawah Jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikJabar, acara hari ini mengundang banyak anak kecil untuk bermain bersama sambil belajar bahasa Inggris.
"Projek yang isinya mahasiswa-mahasiswa, terutama di ITB (Institut Teknologi Bandung) yang kolaborasi sama WRI (World Resource Institute) sama S2C (Safe and Sound Cities . Dimana di bawah jembatan (Pasupati) ini tujuannya untuk memperbaharui dan mengenalkan lagi Taman Film ke orang sekitar agar dapat ramai lagi dan banyak yang datang ke sini, dan juga menjadi tempat untuk wadah kreativitas," ujar Ketua Event dari Di Bawah Jembatan, Mikaila (19).
"Taman Film ini sudah dibikin cukup lama dari 2014 tempatnya juga ok banget, fasilitas ada, tapi belum dimanfaatkan dengan baik. Ini opportunity (kesempatan) yang sangat baik untuk membuat Taman Film bermanfaat untuk banyak orang," tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung sejak sekitar pukul 4 sore, anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan hari ini. Tawa anak-anak yang gembira terdengar nyaring di bawah gemuruh suara kendaraan yang lalu-lalang di jembatan atas kepala mereka.
Bandung sangat lekat dengan kumpulan komunitas yang aktif membuat berbagai kegiatan sosial maupun suatu gebrakan untuk membangun kota tempat mereka tinggal. Adanya kontribusi dari komunitas untuk membangun Kota Bandung tentu akan disambut baik oleh masyarakat sekitarnya.
Kembali aktifnya Taman Film sangat disambut dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat Taman Sari agar menjadi taman yang tidak kumuh dan juga membantu memutar perekonomian sekitar taman.
"Kita (Di Bawah Jembatan) lagi mengadakan acara dari rangkaian acara yang namanya Letsgo, kita mengajarkan anak-anak belajar bahasa Inggris. Bukan ini doang acara yang dibuat sama (organisasi) di bawah jembatan, kita masih ada acara lainnya sampai akhir bulan Mei," ujarnya.
(yum/yum)