Seorang santri pria berusia 14 tahun di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyerahkan diri ke polisi. Sekadar diketahui, santri itu disorot publik lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Potongan rekaman suara santri yang dinilai melecehkan itu viral di media sosial.
"Terhadap dugaan kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad kami dari pihak polsek dan Polres Sukabumi Kota telah mengamankan yang diduga pelaku dan sekarang masih dalam pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto kepada detikJabar di Mapolsek Cibeureum, Kota Sukabumi, Sabtu (6/5/2023) malam.
Yanto menceritakan kronologi kejadian tersebut. Dia mengatakan kejadian perekaman suara berisi penghinaan kepada Nabi Muhammad itu terjadi pada Kamis (4/5), sekitar pukul 21.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada voice note yang diduga melecehkan Nabi Muhammad setelah diketahui seperti itu dari kepolisian langsung melakukan pencarian untuk mengetahui terhadap pelaku. Alhamdulillah pelakunya bisa dikomunikasikan dan diantarkan oleh orang tuanya ke pihak kami," ujarnya.
Menurut Yanto, santri itu merasa bersalah sehingga keluarganya mengantarkan ke kantor polisi. Lantaran masih di bawah umur, pelajar itu perlu pendampingan keluarga.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki terkait alasan pembuatan konten WhatsApp tersebut. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, baik itu temannya santri, keluarga dan pihak sekolah.
"Tindak lanjut ke depan kita masih melakukan proses pemeriksaan. Alasannya masih didalami. Pihak Kemenag dan MUI datang juga ke Polsek Cibeureum melihat seperti apa dan berdiskusi. Hasil diskusi tadi masih dalam pemeriksaan dan akan ditindaklanjuti," tutur Yanto.
Video berdurasi 35 detik yang berisi rekaman suara dalam status WhatsApp milik bocah itu viral. Video tangkapan layar itu menunjukkan enam rekaman suara yang mengandung kalimat kasar dan diduga merendahkan Nabi Muhammad SAW.
Salah satu rekaman itu sang santri menyebut pernah mabuk bersama dengan Nabi Muhammad SAW. Kemudian, dia juga menyatakan sebagai adiknya dajal.
(bbp/bbn)