Lima Rumah di Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah

Lima Rumah di Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 06 Mei 2023 14:00 WIB
Ciamis -

Hujan deras yang mengguyur Ciamis menimbulkan pergerakan tanah di blok Cilemah, Dusun Kelewih, Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg. Sebanyak 5 rumah warga mengalami rusak berat. Penghuninya kini diungsikan sementara ke rumah kerabatnya.

Pantauan detikJabar, Sabtu (6/5/2023), retakan tanah terlihat cukup lebar hingga 1 meter. Satu rumah warga mengalami rusak berat dan tidak layak huni. Sedangkan 4 rumah lainnya mengalami rusak sedang dan rawan roboh. Pergerakan tanah tersebut juga mengancam 5 rumah lainnya dan sudah terlihat retak-retak di bagian tembok.

Warga setempat kini bergotong royong membantu memindahkan sejumlah barang dari rumah yang rusak ke pengungsian. Ada juga warga yang menutup retakan tanah supaya tidak semakin parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dusun Kelewih Sakri menjelaskan, pergerakan tanah mulai terlihat sejak Kamis (4/5/2023) di beberapa titik. Hujan deras yang turun setiap hari memperparah retakan hingga melebar. Sehingga warga khawatir dan memutuskan untuk mengungsi.

"Awalnya ada pergerakan tanah terlihat retakan hanya 5 sentimeter. Kemudian terus bergerak sampai sekarang lebar 1 meter. Selain retak juga beberapa tanah ambles," ujar Sakri saat ditemui di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Lima rumah yang kini dikosongkan milik Ojo mengalami rusak berat, serta 4 lainnya milik Ilham, Karso, Hana dan Enih. Pemerintah Desa Saguling pun telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemkab Ciamis.

"Rumah pak Ojo paling parah. 4 rumah lainnya juga sudah dikosongkan. Sedangkan 4 rumah lainnya juga terancam sudah ada retak-retak," jelasnya.

Sakri menyebut rumah di lokasi kejadian tanah bergerak itu sudah seharusnya di relokasi. Mengingat kondisinya di tebing dan tanah labil.

"Untuk bantuan dari Karang Taruna Kecamatan dan Pak Camat ke sini memberikan bantuan. Sedangkan dari pemerintah daerah kami sudah melaporkannya ke BPBD," jelasnya.

Ojo, pemilik rumah, mengaku kaget saat pulang kerja kondisi rumahnya sudah mengalami retak-retak di bagian dinding dan tanah. Saat melihat ke dalam ternyata ada lantai yang sudah ambles cukup dalam. Khawatir ambruk, ia bersama istrinya pun memutuskan untuk mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Mulai ada retakan hari Kamis tapi sedikit. Besoknya saya pulang kerja dinding rumah sudah terbelah," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads