Dua Jalur kereta api di KM 111+000 s/d 111+400, wilayah Cigaena-Sukatani, Purwakarta tertimbun longsor pada Jumat (5/5/2023). Hingga Sabtu (6/5/2023) masih dilakukan penanganan oleh para pekerja.
Pantauan detikJabar, tanah yang longsor kurang lebih bisa mencapai 50 meter. Tanah merah itu longsor dan saat ini masih dilakukan pembersihan secara manual oleh para pekerja.
Dari dua jalur yang ada, satu jalur sudah bisa dilintasi karena sudah selesai pembersihannya, pihak PT KAI juga menerjunkan dua unit alat berat yang mulai bekerja sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Humas Daop II Bandung, Mahendro Trang Bawono mengatakan bahwa perlintasan KA yang tertimbun longsor itu kini sudah bisa dilalui.
"Pagi ini, Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 06.28 WIB kereta pertama yang melintas adalah KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung. Tapi, kereta tersebut melintas dengan kecematan minimal, yakni 5 Km per jam," ujar Hendro saat dihubungi awak media, Sabtu (6/5/2023).
Selain melintas dengan kecepatan rendah, Hendro mengatakan, KA pun harus melintas secara bergantian karena jalur yang baru bisa dilalui baru satu lajur.
"Dari dua lajur yang ada, baru satu yang bisa dilalui karena satunya lagi masih ada tanah longsoran yang perlu dibersihkan," katanya. Dirinya memastikan, jadwal perjalanan KA dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya saat ini sudah kembali normal.
Adapun perjalanan KA yang dibatalkan akibat bencana longsor yang terjadi ini hanya KA Lokal Bandung Raya relasi Bandung-Purwakarta.
"KA Lokal Bandung Raya perjalanannya dibatalkan karena tidak jalur belum bisa dilintasi pagi dini hari," ucapnya.
Adapun kejadian longsor ini terjadi di titik KM 111+000 s/d 111+400, wilayah Cigaena-Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (05/5/2023) sore.
Hendro enjelaskan, hujan deras yang mengguyur lokasi menyebabkan terjadinya gangguan di 3 titik antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," katanya. Diperkirakan estimasi penanganan pada lokasi tersebut memakan waktu sekitar 4 jam.
Adapun KA yang sempat terganggu perjalanannya, baik itu mengalami kelambatan, direkayasa pola operasinya, maupun yang dibatalkan keberangkatannya yakni:
Untuk pelanggan yang perjalanannya terdampak, baik itu dibatalkan pengoperasiannya ataupun yang membatalkan perjalanannya dikarenakan memilih menggunakan moda transportasi lain, akan diberikan pengembalian bea tiket hingga 100% sebagai bentuk kompensasi.
Untuk info lebih lanjut terkait info pembatalan tiket dan update kondisi perjalanan KA, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.