Sampah menumpuk di TPS Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung. Pihak pengelola menyebut tumpukan sampah itu disebabkan tak adanya armada yang mengangkut.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Baleendah Ginanjar mengatakan, pengangkutan secara rutin belum dilakukan hingga saat ini.
"Kendalanya untuk armada khusus untuk pasar masih belum benar (mogok) armadanya sampai saat ini," kata Ginanjar, saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).
Ginanjar mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut bukan hanya berasal dari pasar.
"Sampah yang di hasilkan oleh pasar sebetulnya tidak terlalu banyak, paling hanya sebanyak 1 kontainer," katanya.
"Kalau hanya sampah pasar saja tidak akan sampai menggunung seperti itu. Apalagi sekarang pasca hari raya Idul Fitri yang semakin banyak sampah yang dihasilkan," tambahnya.
Menurutnya sampah terbesar ke TPS Pasar Baleendah adalah berasal dari masyarakat sekitar. Dia menyatakan, banyak masyarakat membuang ke TPS Baleendah.
"Karena wilayah Baleendah tidak mempunyai titik kumpul sampah dan dari UPTD kebersihan sementara di arahkan dulu ke TPS pasar Baleendah," jelasnya.
Ginanjar mengaku telah mengajukan kegiatan operasi bersih ke DLH Kabupaten Bandung di TPS Pasar Baleendah. Menurutnya saat ini tinggal menunggu jadwal selanjutnya.
"Pengajuan opsih sudah di layangkan ke dinas lingkungan hidup. Dan berdasarkan informasi dari kebersihan lagi menunggu daftar tunggu opsih waktu masih belum bisa ditentukan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tumpukan sampah kembali terlihat di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Baleendah. Bahkan sampah sampai meluber hingga ke badan jalan.
Kondisi ini terlihat saat detikJabar mendatangi Pasar Baleendah pada Rabu (3/5/2023). Sampah yang menumpuk bak perbukitan dengan panorama tak sedap.
(mso/mso)