Temuan Rumah Sakit dan Kuburan Bawah Air Bikin Kaget Penyelam

Kabar Internasional

Temuan Rumah Sakit dan Kuburan Bawah Air Bikin Kaget Penyelam

Tim detikInet - detikJabar
Jumat, 05 Mei 2023 14:20 WIB
RS dan kuburan bawah air di Florida
RS dan kuburan bawah air di Florida. (Foto: IFL Science)
Jakarta -

Penyelam di Dry Tortugas National Park dekat Key West, Florida dikejutkan penemuan sisa-sisa dari rumah sakit dan kuburan kuno. Bangunan itu berada di pulau yang sekarang berada di bawah air.

Dilansir detikInet dari ABC, Jumat (5/5/2023) kuburan dan rumah sakit yang memiliki nuansa horor itu berasal dari abad ke-19. Pada masanya, rumah sakit itu digunakan untuk karantina pasien demam kuning yang merebak antara 1890 sampai 1900, sementara kuburannya juga untuk mereka yang tidak selamat.

Dulunya, struktur bangunan itu ada di tanah kering, namun akibat perubahan iklim dan badai membuat pulau tersebut menghilang di bawah gelombang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, rumah sakit karantina itu digunakan untuk mengisolasi dan merawat pasien demam kuning dari Fort Jefferson di dekat pulau Garden Key.

Fort Jefferson adalah salah satu benteng abad ke-19 terbesar di Amerika dan awalnya ditempati tentara AS untuk melindungi jalur pelayaran antara Teluk Meksiko dan Selat Florida.

ADVERTISEMENT

Terkait lokasi geografisnya, area itu tak hanya ideal untuk perlindungan, tapi juga berfungsi sebagai pelabuhan bagi kapal yang lewat untuk mengisi perbekalan atau berlindung dari badai.

Saat perang sipil Amerika, benteng itu dimanfaatkan sebagai penjara militer. Selain itu, benteng tersebut juga menjadi tempat pengisian batu bara untuk kapal perang dan pulau di sekitarnya dipakai untuk bermacam hal seperti tempat mercusuar, rumah sakit dan latihan tentara.

Selama bertahun-tahun, populasi benteng bertambah dari militer, tahanan, budak, insinyur dan staf pendukung, serta buruh dan keluarga mereka. Seiring bertambahnya populasi, risiko penyakit pun meningkat. Khususnya demam kuning yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, merupakan persoalan besar.

Terjadilah beberapa wabah penyakit parah, menewaskan puluhan orang selama tahun 1860-an dan 1870-an. Mengingat ruang terbatas, pulau-pulau di sekitarnya digunakan untuk rumah sakit karantina, seringkali dibangun seadanya. Namun demikian, keberadaannya membantu menurunkan penularan demam kuning dan menyelamatkan nyawa.

Banyak dari rumah sakit ini tak lagi digunakan ketika militer meninggalkan benteng pada tahun 1873. Beberapa terus berfungsi ketika US Marine Hospital Service mengambil alih area tersebut antara tahun 1890 dan 1900.

Dari catatan sejarah, lusinan orang yang sebagian besar adalah tentara dari benteng itu dikuburkan di makam yang kemudian terbenam. Sejauh ini, ilmuwan baru mengidentifikasi satu kuburan, yakni orang sipil bernama John Greer yang dipekerjakan di sana dan meninggal pada November 1861.

"Penemuan yang menarik ini menyoroti potensi cerita yang tak terhitung di Taman Nasional Dry Tortugas, baik di atas maupun di bawah air," kata arkeolog maritim untuk taman nasional Florida Selatan Josh Marano.

"Walau sebagian besar sejarah Fort Jefferson fokus pada benteng itu sendiri dan beberapa tahanannya yang terkenal, kami secara aktif bekerja untuk menceritakan kisah orang-orang yang diperbudak, wanita, anak-anak, dan pekerja sipil," jelas dia.

Pekerjaan untuk mempelajari dan mengidentifikasi individu lain yang terkubur di pulau itu sedang berlangsung. Rumah sakit dan pemakaman itu sekarang telah diidentifikasi sebagai sumber daya arkeologi, sehingga dipantau oleh South Florida National Parks Cultural Resources Program.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Rumah Sakit dan Kuburan Horor Ditemukan di Bawah Air

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads