Bogem Bang Jago di Bus Trans Metro Pasundan

Round-Up

Bogem Bang Jago di Bus Trans Metro Pasundan

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 05 Mei 2023 08:30 WIB
Potongan video viral sopir TMP dipukul seorang pria
Potongan video viral sopir TMP dipukul seorang pria. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Polisi memburu 'Bang Jago' pemukul sopir bus Trans Metro Pasundan (TMP). Kasus pemukulan sopir bus itu membetot perhatian netizen atau warganet.

Video singkat pemukulan sopir bus TMP di Kota Bandung itu tersebar di jagat maya. Awalnya seorang pria masuk ke bus. Tiba-tiba, pria itu langsung melayangkan pukulan ke wajah sopir.

Usai memukul sopir, pria berkaus putih dan topi hitam itu langsung berbicara dengan sopir sembari memainkan gawai. Video kasus kekerasan itu tersebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu akun yang menyebarkan video itu menarasikan kejadian pemukulan sopir bus TMP terjadi di dekat Bandung Indah Plaza (BIP), Kota Bandung pada Rabu (3/5/2023). Pelaku pemukulan dinarasikan sempat memarahi sopir bus dalam kejadian itu.

Setelah kejadian itu, pelaku pemukulan langsung turun dari bus. Sekadar diketahui, TMP dikelola oleh pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Perum DAMRI dan PT Big Bird.

ADVERTISEMENT

Dishub Jabar membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, sopir tengah dimintai keterangan. "Sedang ditangani kepolisian dan sedang di BAP di lokasi," kata Kabid Angkutan Jalan Dishub Jabar Agus Didik Suseno kepada detikJabar, Kamis (4/5/2023).

Hasil penelusuran Dishub Jabar itu menyebutkan Bang Jago yang memukul sopir merupakan penumpang. Pelaku tak terima karena sopir mengoperasikan bus secara ugal-ugalan.

"Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, hal ini diakibatkan oleh perilaku sopir yang ugal-ugalan sehingga penumpang tidak terima dan kemudian terjadi pemukulan," kata Kadishub Jabar A Koswara dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar, Kamis (4/5/2023).

Dishub Jabar menyesalkan kejadian pemukulan sopir. Dishub Jabar juga tengah menginvestigasi kasus tersebut.

"Terkait layanan TMP yang dimaksud, kami akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada operator TMP serta Lembaga SI pengawas layanan TMP, sebagai bahan evaluasi untuk memastikan layanan TMP nyaman bagi masyarakat," ungkapnya.

"Namun, terkait peristiwa pemukulan kepada sopir, Dishub Jabar juga menyesali tindakan masyarakat yang main hakim sendiri terhadap pelaku dan bagaimana pun tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan," kata Koswara menambahkan.

Mewakili Dishub Jabar, ia pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Sebab dikhawatirkan hal itu membuat publik merasa tidak nyaman.

"Mohon maaf apabila terjadi ketidaknyamanan atas layanan transportasi di Jawa Barat, kami akan terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik," pungkas Koswara.

Polisi pun turun tangan dan memburu pelakunya. "Kami sudah menelusuri dan mohon waktu kita akan kejar pelakunya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).

Budi memastikan polisi sudah meminta keterangan dari sopir bus TMP tersebut. Korban juga telah melaporkan insiden yang dialaminya.

"Kami sudah temukan sopir busnya, namanya juga Pak Budi. Dan ternyata kejadiannya hari Rabu (3/5/2023) kemarin. Sudah kita minta keterangan, korban juga sudah buat laporan dan memang terjadi pemukulan," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, korban disebut mengalami luka di bagian wajahnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, insiden itu terjadi karena pelaku kesal terhadap korban yang berhenti di tengah jalan.

"Korban mengalami luka pukul di bagian muka. Dugaan sementara dari keterangan sopir karena tidak berhenti di tempat pemberhentian seharusnya. Tapi ini masih kami telusuri kembali," pungkasnya.

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads