Momentum pendaftaran pencalonan anggota caleg DPRD Pangandaran baru saja berlangsung selama 3 hari. Namun Ketua DPC Demokrat dan beberapa kader memutuskan untuk mengundurkan diri.
Mantan Ketua DPC Demokrat Pangandaran Habibi mengatakan pengunduran diri dari pimpinan partai daerah karena beberapa alasan.
"Kalau alasannya banyak dari mulai keluarga, konsentrasi ke pekerjaan, dan menjaga kondusivitas internal partai," kata Habib, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pengunduran diri kader demokrat tidak hanya di tingkat DPC Pangandaran, namun juga di tingkat DPD Provinsi Jabar.
"Sepertinya masih ada efek hasil musyawarah cabang (Muscab) yang digelar di Bandung belum lama ini," ucapnya.
"Waktu itu muscab saat saya menang menjadi ketua umum DPC Demokrat Pangandaran hanya didukung 2 PAC, sedangkan di sini ada 10 PAC," katanya.
Menurutnya partai itu diisi oleh banyak kepala dan beda pemikiran, oleh karena itu silang pendapat tak mungkin terhindarkan. "Ketidak kondusifan itu di beberapa partai pasti ada, apalagi riak-riak dari kader," ucapnya.
Ihwal mengundurkan diri Habibi dari Ketua DPC Demokrat saat ini paling utama adalah faktor finansial. "Apalagi saat ini sedang berjalan pembukaan pendaftaran Pileg 2024. Ketua pasti harus tanggung jawab," katanya.
Kendati demikian, kata Habibi, ongkos untuk menjalankan Pileg 2024 harus tetap ditanggung terkait biayanya.
"Jujur saja mengundurkan diri dari pimpinan DPC Demokrat karena finansial. Saya jelas tidak sanggup karena berat ongkosnya," ucap Habibi.
Habibi mengatakan sumber dana keuangan partai Demokrat Pangandaran tidak ada sumber dari mana pun.
"Alhasil jika ada apa-apa ongkos dari kantong pribadi harus keluar," katanya.
Eks Ketua DPC Demokrat Pangandaran Habibi itu baru saja menjabat selama 9 bulan sejak tahun 2022. Sementara Habibi mengundurkan diri dari ketua DPC pada Januari 2023.
Ia mengatakan persiapan Pileg 2024 diprediksi memakan ongkos yang lumayan. Salah satunya membayar 3.000 lebih saksi TPS di Pangandaran. "Dan saya angkat tangan," ucapnya.
Selain ketua DPC Demokrat, 15 kader lainya ikut mengundurkan diri. "Sampai hari ini ada 15 kader Demokrat Pangandaran yang mengundurkan diri," katanya.
Ia mengaku kewalahan soal pembiayaan ongkos politik di Pangandaran. "Apalagi saat ini kami belum punya anggota dewan. Saat ini mau fokus ke ngurus keluarga dan profesi saya sebagai petani," ucapnya.
(yum/yum)