Guru memiliki peran penting dalam kehidupan setiap individu. Jasa guru sangat berharga karena telah mendidik dan mengajarkan banyak hal bagi setiap siswanya.
Kata guru dikenal sebagai profesi yang berperan penting dalam dunia pendidikan . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata guru sendiri memiliki arti orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Seorang guru akan mengajari siswanya berbagai hal dan rela berkorban tanpa berharap timbal balik apapun. Oleh karena itu, muncullah julukan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" untuk para guru.
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2023, mari kita mengenal lebih dalam asal-usul dan makna dari kata guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal-usul Kata Guru
Kata guru sering diistilahkan dengan "digugu lan ditiru". Istilah tersebut merupakan istilah yang muncul dari bahasa Jawa yang berarti guru adalah orang yang patut diikuti nasehatnya. Namun secara etimologi, kata guru ini berasa dari bahasa Indonesia yang berarti orang yang mengajar, pengajar, pendidik, dan ahli didik.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, guru atau teacher merupakan kata benda yang berarti pengajar atau seorang ahli spiritual. Oleh karena itu, guru bermakna sebagai pemberi pengetahuan. Guru juga dimaknai sebagai kata sifat yang berarti heavy atau berat. Dalam hal ini menunjukkan bahwa guru memiliki pengetahuan yang berbobot.
Namun dalam bahasa Sansekerta guru berasal dari gabungan dua kata, yaitu Gu dan Ru. Gu memiliki arti kegelapan dan Ru berarti cahaya. Kedua kata tersebut memiliki arti yang berlawanan. Gabungan kedua kata itu akhirnya membentuk sebuah makna bahwa guru adalah orang yang mampu membawa cahaya dalam kegelapan. Maksudnya, guru ini dianggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan akan suatu hal dan memberikannya ke orang lain. Kemudian pengetahuan tersebut digunakan untuk menghempaskan kebodohan yang ada.
Pada dasarnya setiap manusia berawal dari kegelapan dan tidak memiliki pengetahuan yang direpresentasikan dengan kata Gu. Kemudian manusia akan berkembang dan menempuh pendidikan yang membuat mereka bercahaya, memiliki pengetahuan atau juga disebut dengan Ru. Oleh karena itu, kata guru disebut sebagai proses mengubah kegelapan menuju cahaya.
(tey/tey)