Kabar duka datang dari salah satu pelukis asal Sumedang. Dia adalah Ucok Bastian (64), warga Dusun Kojengkang, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka.
Informasi tersebut dikabarkan oleh salah satu anggota dari Komunitas Ekspresi atau salah satu komunitas seni rupa di Sumedang. Almarhum sendiri merupakan bagian dari anggota komunitas tersebut.
"Iya (Ucok) meninggal dunia tadi sekitar jam 5.00 sore lebih," kata Kegga, salah satu anggota Komunitas Ekspresi kepada detikJabar, Minggu (30/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegga mengungkapkan, almarhum meninggal setelah sebelumnya sempat terbaring cukup lama akibat sakit yang dideritanya.
"Sempat sakit lama, akibat urat kejepit, hampir delapan bulan terbaringnya juga," terangnya.
Kegga mengaku kehilangan atas meninggalnya Ucok. Sebab menurutnya, almarhum merupakan salah satu pelukis senior yang selalu berbagi ilmu.
"Almarhum adalah salah satu pelukis senior yang tidak pelit akan ilmu lukis, terus karekter pribadinya yang baik dan cukup humoris," ungkapnya.
Kegga mengatakan, jenazah almarhum saat ini masih berada di rumah duka. Almarhum sendiri meninggalkan istri dan anak-anaknya.
"Menurut informasi, jenazah almarhum masih di rumahnya soalnya katanya masih menunggu anaknya yang berada di luar daerah," terangnya.
Sekadar diketahui, Ucok Bastian adalah salah satu pelukis yang mengabadikan potret momen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama keluarganya saat kehilangan anaknya Emmeril Kahn Mumtadz yang tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Lukisan Ucok berjudul "Penantian Kang Emil" itu dibeli langsung oleh Kang Emil sapaan karib Ridwan Kamil saat momen peresmian Gedung Creative Center (GCC) Sumedang pada Senin (20/6/2022).
Saat itu, lukisan Ucok dibeli dengan harga Rp 10.000.000. Almarhum saat itu cukup terharu sebab lukisan itu menjadi harga tertinggi selama dirinya menjadi seorang pelukis.
"Baru kali ini lukisan saya terjual mahal, selama puluhan tahun menjadi seorang pelukis, biasanya paling dihargai 500 ribu sampai satu juta," ucap Ucok saat itu.
Ucok menuturkan, uang dari hasil menjual lukisannya itu akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
"Uang ini akan saya gunakan buat keperluan sekolah anak," ucapnya.
Ucok merupakan salah satu pelukis di Sumedang yang saat itu berusia 63 tahun. Dunia lukis telah ditekuninya sejak kecil hingga menjadi profesinya.
(mso/mso)