Turki memang negara yang mayoritas warganya beragama Islam. Namun perayaaan Lebaran di negara ini tidak semeriah perayaan Lebaran di Indonesia.
Contohnya, tidak ada cuti bersama di negara yang dikepalai Recep Tayyip Erdogan ini. Sementara di Indonesia, cuti Lebaran digunakan untuk mudik dan silaturahmi di kampung halaman.
Baca juga: Tiga Nyawa Melayang di Jalur Mudik Ciamis |
Dilansir detikEdu, libur Idul Fitri di Turki terhitung cuma sehari pada Jumat 21 April 2023, namun nyambung dengan hari Sabtu-Minggu 22-23 April 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun dengan takbiran, bisa dibilang sepi. Masjid yang menggaungkan takbiran hanya bisa dihitung jari. Itu pun takbirannya tak lama. Malam takbiran berjalan dengan biasa saja, tak ada greget Lebaran seperti di Tanah Air.
Kemeriahan yang ada saat Idul Fitri di Indonesia malah terjadi di Turki saat Idul Adha. Membeli baju baru, mudik dan perayaan yang bersifat festive lainnya terjadi pada Idul Adha.
Meski tak semeriah di Tanah Air, namun antusiasme warga Turki untuk Salat Id sangat tinggi. Salat hari raya tahun ini terlihat sangat ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bahkan Presiden Republik Turki Recep Taayyip Erdogan turut hadir pada pelaksanaan salat Id kali ini yang mana juga bertepatan dengan masa kampanye pemilihan presiden.
Hagia Sophia sudah mulai dipadati pengunjung sejak pukul 3 subuh, bahkan banyak yang datang dari luar kota sekitar Istanbul untuk melaksanakan Salat Id berjamaah. Selain masyarakat lokal, masyarkat mancanegara juga ramai memadati area Masjid ini mulai dari masyarakat Afrika, Arab dan Asia ramai berdatangan ke tempat ini.
Mencari Kemeriahan Lebaran di KJRI Istanbul
Berhubung jauh dari keluarga, usai Salat Id saya bersama teman-teman berkeliling dulu, jalan-jalan ke Masjid Hagia Sophia. Lalu menuju KJRI Istanbul mencari suasana Lebaran. Alhamdulillah KJRI Istanbul sudah open house usai salat Id.
Berbagai macam hidangan Nusantara disajikan di sana. Ada ketupat, opor ayam hingga sate padang cukup mengobati kangen makanan rumah bersama keluarga. KJRI juga menghadirkan panggung plus live music cukup jadi pelipur lara bagi kami, para pelajar yang merantau jauh dari rumah.
Transportasi Gratis 3 Hari
Uniknya lagi saat Lebaran di Turki, pemerintah menggratiskan semua moda transportasi umum selama Lebaran, di sini sekitar tiga hari. Mau naik bus, kereta hingga kapal, gratis. Operasional transportasi umum saat Lebaran berjalan normal hingga pukul 24.00 dan bila weekend bisa sampai jam 02.00 dini hari.
Ongkos transportasi di Turki sendiri cukup tinggi, maksimal bisa mencapai Rp 20 ribu sekali jalan, ini untuk kereta bawah laut yang menghubungkan bagia Asia-Eropa Turki. Maka tranportasi yang gratis ini sungguh lumayan menekan pengeluaran.
Karena transportasi gratis, warga Turki banyak yang memanfaatkan untuk berjalan-jalan. Bahkan dilaporkan di media-media lokal kemarin, di kawasan Eminonu, boulevard yang menghadap Selat Bosphorus, selat di Turki yang menghubungkan kawasan Asia dan Eropa, pengunjungnya membludak. Orang-orang memadati kawasan itu dengan berjalan kaki 2-3 kilometer. Mobil pun dilaporkan tak bisa jalan.
Saya sendiri bersama teman-teman memutuskan untuk piknik ke Pantai Floria pada hari ketiga Lebaran. Jarak Istanbul ke Pantai Floria sekitar 20 kilometer.
Saya dan teman-teman memutuskan membawa bekal sendiri. Ditambah banyak sekali taman di sini dengan cuaca yang adem, bikin piknik dan nongkrong kami makin nyaman hingga tiba waktunya melihat sunset yang sungguh indah.
*) Fauzul Azhim Fakhrurazi, mahasiswa magister Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Istanbul Sabahattin Universitesi (IZU) Turki. Ketua Umum PPI Turki periode 2022/2023.
Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Tak Ada Cuti Bersama Lebaran di Turki Tapi Transportasi Umum Gratis 3 Hari
(bba/orb)