HDCI Bandung Telusuri Asal-usul Atribut AKBP Achiruddin Hasibuan

HDCI Bandung Telusuri Asal-usul Atribut AKBP Achiruddin Hasibuan

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 20:45 WIB
AKBP Achiruddin Hasibuan dan mogenya.
AKBP Achiruddin Hasibuan (Foto: Istimewa).
Bandung -

Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung bakal menelusuri asal-usul atribut yang dikenakan oleh Achiruddin Hasibuan. HDCI memastikan atribut itu tidak secara resmi didapat dari komunitas moge ini.

Achiruddin Hasibuan diketahui terseret kasus penganiayaan yang dilakukan putranya, Aditya Hasibuan, terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Polisi berpangkat AKBP yang bertugas di Polda Sumut itu juga disorot karena punya hobi mengendari moge (motor gede). Melalui akun Instagram pribadinya @achiruddinhasibuan, ini sering membagikan momen saat menunggangi moge.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti sebuah foto yang diunggah pada 27 Oktober 2016. Terlihat Achiruddin berkendara dengan moge yang punya. Selain itu, dia juga mengenakan rompi klub bertuliskan HDCI Bandung.

Merespons hal itu Ketua HDCI Bandung Glenarto mengatakan jika atribut berupa rompi yang dikenakan Achiruddin bukanlah rompi resmi yang didapat dari keanggotaan HDCI.

ADVERTISEMENT

"Bahwa atribut yang dipakai yang bersangkutan (Achiruddin) itu bukan atribut yang memang didapat berdasarkan keanggotaan HDCI Bandung. Kita sudah cek dari sisi keanggotaan, pendaftaran yang bersangkutan dari dulu sampai sekarang tidak terdaftar di HDCI Bandung," kata Glenarto, Kamis (27/4/2023).

Glenarto menuturkan, atribut HDCI baik rompi maupun lainnya saat ini mudah didapat secara bebas, misalnya melalui toko online. Hal itulah yang menurutnya tidak bisa dihindari oleh pihak HDCI sendiri.

"Untuk masalah atribut sendiri memang saat ini atribut gampang yah diperoleh dimana-mana baik secara online maupun ya secara mungkin black market lah, itu yang mungkin tidak bisa kita hindari hal semacam itu," ungkapnya.

Karena itulah, HDCI Bandung masih menelusuri asal muasal rompi yang dipakai oleh Achiruddin. Salah satu kemungkinannya selain dibeli secara online, rompi itu didapat dari pemberian seorang anggota HDCI.

"Mungkin apakah vest ini didapat dari salah satu anggota atau gimana itu yang masih diselidiki.NTapi sejauh ini dari apa yang kita rapatkan di internal, belum ada anggota yang memberikan vest itu kepada yang bersangkutan," ujar Glenarto.

Glenarto juga menegaskan jika Achiruddin bukanlah anggota HDCI baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Setelah itu ramai dan dilihat memakai vest HDCI Bandung, kita langsung kordinasi dengan pusat maupun Medan dan kita lihat nomor induk anggota tidak ada di cabang manapun jadi yang bersangkutan bukan anggota HDCI," pungkasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads