Apa Itu Banjir Cileuncang? Ini Penjelasannya

Apa Itu Banjir Cileuncang? Ini Penjelasannya

Naja Sarjana - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 20:30 WIB
Hujan deras melanda kawasan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung pada Rabu (18/1/2023). Hujan mengakibatkan banjir cileuncang
Hujan deras melanda kawasan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung pada Rabu (18/1/2023). Hujan mengakibatkan banjir cileuncang. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Rabu (26/4/2023) lalu, hujan lebat sempat mengguyur daerah Bandung dan sekitarnya. Akibatnya, beberapa titik di Kota dan Kabupaten Bandung direndam banjir sehingga aktivitas masyarakat menjadi terhambat.

Banjir cileuncang menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi masyarakat kala musim hujan tiba atau ketika hujan lebat mengguyur Kota Bandung. Apa itu banjir cileuncang yang sering terjadi di Kota Bandung? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Banjir Cileuncang?

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Sunda-Indonesia (Budi Rahayu Tamsyah 2003), cileuncang merupakan sebuah kondisi dimana air hujan yang tidak terserap air menggenang. Dampak dari banjir cileuncang ini cukup menghambat aktivitas masyarakat terlebih jika banjir cileuncang ini terjadi di ruas jalan raya dimana kendaraan berlalu lalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, banjir cileuncang ini tidak jauh berbeda dengan banjir air yang umum terjadi. Namun, banjir cileuncang biasanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga debit air menjadi sangat banyak dalam satu waktu.

Tidak hanya curah hujan yang tinggi banjir cileuncang juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

ADVERTISEMENT

1. Sistem drainase yang buruk

Drainase merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi sebagai pengering genangan air di permukaan akibat hujan deras sehingga air dapat berjalan dengan baik. Pembangunan yang dilakukan tanpa perencanaan lingkungan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan sistem drainase buruk sehingga memungkinkan terjadinya banjir cileuncang saat curah hujan tinggi.

2. Meluapnya sungai

Sungai seringkali menjadi tujuan akhir pembuangan air dari got yang ada di sekitar jalan. Meluapnya sungai dapat menjadi penyebab terjadinya banjir cileuncang ketika curah hujan tinggi. Meluapnya sungai bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain pendangkalan sungai akibat tingginya endapan lumpur, banyaknya sampah yang dibuang ke sungai, penyempitan sungai akibat dari pembangunan, dan lain sebagainya.

3. Minimnya daerah resapan air hujan

Semakin banyaknya pembangunan, khususnya di kota-kota besar, membuat daerah resapan air hujan menjadi semakin sedikit. Curah hujan yang tinggi tidak seimbang dengan daerah resapan air hujan yang sedikit sehingga air jadi menggenang. Air hujan yang menggenang inilah yang disebut sebagai banjir cileuncang.

4. Sampah yang dibuang sembarangan

Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir cileuncang. Rendahnya kesedaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya bisa memicu terhambatnya saluran pembuangan air, khususnya ketika curah hujan sedang tinggi.

Itulah pengertian banjir cileuncang yang sering terjadi di Bandung serta penyebab terjadinya banjir cileuncang. Tetap berhati-hati ya, detikers!

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads