Sejarah Hari Puisi Nasional 28 April dan Sosok Chairil Anwar

Sejarah Hari Puisi Nasional 28 April dan Sosok Chairil Anwar

Istawa Faqih Atthoriq - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 10:30 WIB
Chairil Anwar
Ilustrasi Hari Puisi Nasional dan sosok Chairil Anwar (Foto: Luthfy Syahban/detik.com)
Bandung -

Tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Tahun ini, Hari Puisi Nasional akan jatuh pada Jumat 28 April 2023. Tak banyak yang tahu asal-usul serta sejarah dari peringatan Hari Puisi Nasional ini. Adalah sosok penyair Chairil Anwar yang menjadi inspirasinya.

Chairil Anwar merupakan salah satu sastrawan yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Pria yang dijuluki 'Binatang Jalang' tersebut lahir di Medan pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Chairil Anwar terkenal sebagai pelopor angkatan '45 dalam dunia sastrawan Indonesia.

Hingga tahun 1949 Chairil diperkirakan telah membuat 90-an karya, meski jumlah pasti dari puisi yang dibuat oleh Chairil Anwar belum bisa dipastikan karena ada perbedaan dari data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu puisinya yang berjudul Aku sangatlah fenomenal dan tak lekang oleh waktu. Puisi tersebut dianggap sebagai tonggak sastra di tahun 45-an. Selaras dengan kondisi Indonesia yang masih dalam gengaman kolonial, puisi tersebut menyuarakan perjuangan dari segala penindasan dan kesengsaraan.

Karya puisi yang dibuat Chairil Anwar mengambil tema antara lain, pemberontakan, perjuangan, kematian, individualisme, interpretasi hingga eksistensalisme. Keahlianya dalam menyusun kata membuat para pembacanya seolah-olah terjun merasakan perasaan sang Penyair.

ADVERTISEMENT

Hadirnya Chairil Anwar telah menginspirasi sastra Indonesia. Karyanya pada saat itu dianggap telah membangkitkan semangat kebangsaan pada masa penjajahan. Tidak hanya itu, pengaruh puisinya juga telah melebar ke arah pendidikan.

Karena sosoknya yang telah memberikan warna baru dalam dunia sastra serta banyak menginspirasi inilah hari Puisi Nasional diperingati bertepatan dengan hari wafatnya Chairil Anwar.

3 Nama Penyair Populer di Indonesia

1. Chairil Anwar

Meski meninggal pada usia muda Chairil Anwar telah meninggalkan warisan besar dalam sastra Indonesia, ia pernah bekerja dengan Bung Hatta, wakil presiden RI pertama. Meski demikian jiwa sastrawannya telah muncul sejak 15 tahun karena kebiasannya melahap buku, bahkan puisinya yang berjudul 'Siap Sedia' telah membuat Jepang meradang hingga mengakibatkan Chairil dibui pada tahun 1943 selama tiga bulan, hal inilah yang akhrinya membuat ia gagal menjadi pembicara pada Forum Angkatan Muda di Kantor Pusat Kebudayaan.

Meski dalam puisinya ia ingin hidup selama 1000 tahun, Chairil akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 28 April 1949 di CBZ (R.S Sakit Cipto Mangunkusumo) karena penyakit TBC.

2. Pramoedya Ananta Toer

Sastrawan kelahiran 6 Februari 1925 ini adalah pengarang puisi serta karya sastra paling produktif dalam sejarah kesusatraan Indonesia. Selama karirnya penyair bernama asli Pramoedya Ananta Mastoer ini telah menggaungkan lebih dari 50 karya yang telah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa asing.

Pramoedya dikenal sebagai penyair yang berani serta brilian. Keberaniannya tersebut bahkan membuat dirinya sempat merasakan hidup di balik jeruji besi selama tiga tahun. Kehebatan Pramoedya dalam menulis telah diakui dunia. Ia mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award, Wertheim Award, UNESCO dan masih banyak lagi.

Pramoedya meninggal pada 30 April 2006, ia didiagnosis menderita radang paru-paru, serta komplekasi ginjal, jantung dan diabetes.

3. Taufiq Ismail

Taufiq Ismail merupakan penyair serta sastrawan ternama Indonesia. Tulisannya yang puitis kerap menyentuh hati para pembacanya. Pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat 25 Juni 1935 tersebut dianggap sebagai Pionir Sastra era 66-an. Beberapa karyanya bahkan telah diterjemahkan dan disebarluaskan ke dalam bahasa Rusia dan Jerman.

Kehebatannya dalam menulis sastra bahkan diakui oleh Cultural Visit Award dari pemerintahan Australia pada tahun 1977.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads