Meriah Kendaraan Lintasi Jabar Saat Arus Balik Lebaran

Meriah Kendaraan Lintasi Jabar Saat Arus Balik Lebaran

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 25 Apr 2023 21:39 WIB
Antrean panjang kendaraan roda empat terlihat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi dari Bandung ke arah Jakarta pada arus balik mudik dan libur Lebaran tahun ini, Selasa (25/4/2023).
Antrean panjang kendaraan roda empat terlihat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi dari Bandung ke arah Jakarta pada arus balik mudik dan libur Lebaran tahun ini, Selasa (25/4/2023). (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Tasikmalaya -

Lalu lintas arus balik di sejumlah daerah Jawa Barat mengalami kenaikan. Masa cuti libur lebaran yang sudah habis jadi pemicu ramainya pemudik yang kembali ke kota besar.

Di Tasikmalaya kendaraan arus balik mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada hari ini, Selasa (25/4/2023). Jumlah kendaraan yang mengarah ke Bandung lebih banyak ketimbang H+2 Lebaran atau Senin (24/4) kemarin.

"Hari ini ada kenaikan 40 persen, hingga pukul 18.00 WIB tercatat ada sekitar 26 ribu kendaraan yang melintas dari Tasik menuju Bandung. Kemarin selama 24 jam tercatat ada 18 ribu kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tejo menjelaskan kenaikan arus balik ini berkaitan dengan waktu masuk kerja mayoritas pegawai pada Rabu besok. Namun demikian menurut dia hari ini belum memasuki masa puncak arus balik sebagaimana hasil analisa.

"Belum puncak, jika merujuk hasil analisa, tapi kami masih terus melakukan pemantauan," kata Tejo.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengatakan salah satu kendala atau kerawanan arus balik di jalur Gentong Tasikmalaya adalah kontur jalan berupa tanjakan curam. Sehingga memicu antrian kendaraan.

Selain itu terjadinya penyempitan jalan serta keberadaan pertigaan juga turut mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas.

"Seperti kita tahu kendala di jalur Gentong adalah tanjakan. Selain itu ada penyempitan jalan dan pertigaan. Sehingga kami imbau pengendara waspada apalagi jalanan basah akibat hujan," kata Tejo.

Pantauan detikJabar, sepanjang hari ini jalur mudik di Tasikmalaya relatif padat. Antrean kendaraan terjadi di beberapa titik dan mengular.

Misalnya di daerah Ciawi, antrean kendaraan memanjang dari simpang tiga Pamoyanan hingga ke wilayah dekat Alun-alun Ciawi. Antrean dipicu penyempitan jalan dan pertigaan Pamoyanan, akibat banyak kendaraan yang menyeberang. Di waktu-waktu tertentu bahkan ujung antrean hingga ke daerah Rajapolah

Untuk menyiasati kepadatan, polisi sempat beberapa melakukan penutupan arus atau one way. Kendaraan yang dari arah Bandung menuju Tasik, disetop di daerah Malangbong Garut. Sehingga kendaraan yang dari arah Tasik menuju Bandung bisa menggunakan seluruh badan jalan.

"Kami sudah 5 kali memberlakukan one way, itu cara bertindak kami untuk menguras kepadatan di daerah Gentong," kata Tejo.

Sejak sore hingga malam hari wilayah Tasikmalaya pun diguyur hujan. Namun cuaca yang kurang bersahabat saat menempuh perjalanan itu seakan tak mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Para pemotor tetap melaju menembus hujan dengan jas hujannya. Sementara kendaraan roda empat bergerak di tengah arus yang cukup padat.

Antrean di Tol Purbaleunyi

Antrean panjang kendaraan roda empat terlihat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi dari Bandung ke arah Jakarta pada arus balik mudik dan libur Lebaran tahun ini.

Berdasarkan pantauan detikJabar di Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi, kendaraan berjalan pelan dengan kecepatan rata-rata 20 sampai 25 kilometer per jam. Kepadatan juga terjadi di dalam rest area.

"Sejak sore tadi, terjadi peningkatan volume kendaraan di ruas Tol Purbaleunyi dari arah Bandung mengarah ke Jakarta karena arus balik mudik dan libur Lebaran," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

Puncak kepadatan kendaraan pemudik dan wisatawan yang mengarah ke Jakarta, kata Aldi, terjadi pada pukul 17.00 sampai pukul 19.00 WIB.

"Saat ini kepadatan sudah mulai berkurang, puncaknya tadi sore sampai setelah magrib. Kondisinya sangat padat bahkan kepadatan itu terjadu dari KM 130 sampai KM 110 arah Jakarta," ucap Aldi.

Aldi mengatakan pihaknya melakukan sejumlah cara bertindak untuk mengurai kepadatan tersebut, di antaranya buka tutup Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi.

"Kami menerapkan buka tutup rest area 125 ini. Kenapa? Karena banyak masyarakat yang mau masuk ke rest area sehingga terjadi perlambatan di ruas Tol Purbaleunyi. Begitu rest area padat dan penuh kita tutup," tutur Aldi.

Saat ini pihaknya masih terus mengawasi potensi kepadatan kendaraan di ruas Tol Purbaleunyi seperti sebelumnya. Skema buka tutup rest area akan diterapkan situasional.

"Kita terus awasi pergerakan kendaraan dengan menerjunkan 20 personel. Kemudian untuk buka tutup rest area kita lakukan situasional. Kalau penuh dan menumpuk kita akan tutup," ucap Aldi.

Pengelola juga menerapkan batasan waktu bagi pengendara beristirahat di Rest Area KM 125 yakni selama 30 menit. Setelah itu pengendara mesti meninggalkan rest area untuk melanjutkan perjalanan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads