Lisanati (34) warga Dusun Mekarsari, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, harus melintasi sungai Citanduy untuk silaturahmi ke rumah saudaranya di Cilacap, Jawa Tengah.
Dia menggunakan rakit untuk melintasi sungai Citanduy yang merupakan area perbatasan Jabar dan Jateng. Selain lebih cepat, hal itu juga dilakukan lantaran ongkos yang lebih terjangkau.
"Rakit ini memang biasa digunakan saat momen tertentu, paling sering waktu lebaran," kata Lisanati, Selasa (25/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Geliat Arus Balik di Stasiun Bandung |
Menurutnya melintasi sungai dapat mempersingkat waktu perjalanan, jarak dan biayanya lebih irit.
"Kan kalau keliling naik motor harus ke Kalipucang dulu melalui jalur Pancimas dan Manganti. Bensin kan lumayan. Kalau naik rakit cuman Rp 5.000 aja per orang," ucapnya.
Rakit yang digunakan merupakan perahu nelayan yang dirapatkan menjadi satu dengan di atasnya dianyam bambu. Rakit itu digunakan warga Pangandaran, Jawa Barat ke Jawa Tengah walaupun sebaliknya. Tak sedikit pula warga Jateng yang menggunakan rakit untuk menuju Pangandaran, Jawa Barat sebagai jalur alternatif.
Warga Cilacap Jateng Widiona mengatakan hal yang serupa. Jika melalui lintasan sungai Citanduy bisa menghemat waktu dan biaya.
"Sangat menghemat waktu, dibandingkan jalan darat melalui jalan yang dituju ke daerah Patimuan, kemudian Kalipucang, Jalan Raya Pangandaran-Padaherang bisa 1 jam. Sementara ini hanya 30 menit aja menuju tujuan di Padaherang dari rumah," ucapnya.
Menurutnya keluarga yang dituju ke Pangandaran merupakan rumah ibunya yang berada di daerah Padaherang. "Ke rumah ibu aja sambil takziah ke makam-makam Uyut di sana. Biasanya naik motor sih," katanya.
Perjalanan menggunakan rakit sudah lama digunakan warga setempat untuk melintasi sungai Citanduy. Kadang warga menyebutnya rakit lintas provinsi.
Baca juga: Lalin Arus Balik di Indramayu Mulai Meriah |
Selain itu menurut pengelola rakit, Mamah, mengatakan memang jalur rakit ini ramainya setiap libur lebaran. "Karena kalau hari biasa cuman 1 rakit aja yang dipakai," katanya.
Adapun beban yang bisa diangkut diantaranya barang, sepeda motor dan rombongan orang paling banyak 10-15 orang. "Sementara setiap momen hari raya rakit yang digunakan bertambah menjadi 2-3 rakit. Untuk operasional rakit lintas sungai Citanduy mulai pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB malam," ucapnya.
(dir/dir)