Emak-emak Tabuh Panci dan Alat Masak Protes Jalan Rusak di Sukabumi

Emak-emak Tabuh Panci dan Alat Masak Protes Jalan Rusak di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 25 Apr 2023 16:05 WIB
Sejumlah warga kembali melakukan aksi protes terkait kerusakan di Jalan Raya Cikembar, atau tepatnya di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah warga kembali melakukan aksi protes terkait kerusakan di Jalan Raya Cikembar, atau tepatnya di Cikembar, Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sejumlah warga kembali melakukan aksi protes terkait kerusakan di Jalan Raya Cikembar, atau tepatnya di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Selain menabuh panci dan alat masak, emak-emak itu juga membentangkan spanduk kritikan bertuliskan "Jabar Sangsara, Teu Hayang Milih RK (Ridwan Kamil) Jalan Rusak Dimana-mana".

"Alasannya, bentuk kekecewaan masyarakat apabila begini- begini aja tidak ada realisasinya, makanya membuat spanduk. Ungkapan kekecewaan masyarakat," kata Ita Nuraeni (56), koordinator warga kepada wartawan menjelaskan konteks isi dalam spanduk yang dibawa pendemo, Selasa (25/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ita mengatakan warga selama ini dibuai janji, makanya mereka kembali menggelar aksi setelah pada aksi sebelumnya mereka juga menanam pisang hingga menabuh panci di pinggir jalan.

"Ini demo ke dua kali, pertama sudah kita lakukan beberapa bulan lalu. Ada janji dari wakil gubernur akan diperbaiki jalan ini, tapi sampai sekarang jalan ini semakin memprihatinkan, selain membahayakan pengendara juga mengganggu kesehatan masyarakat," keluh Ita.

ADVERTISEMENT

Ita menyebut banyak orang tua hingga balita yang mengalami sakit pernafasan hingga harus masuk ke rumah sakit akibat debu yang ditimbulkan jalanan berlubang tersebut, terlebih saat musim kemarau.

"Banyak yang sakit pernafasan, banyak yang masuk ke RS terutama balita. Kalau musim hujan begini, banyak kecelakaan sementara kalau kemarau ini debu sampai masuk ke rumah. Jemuran tidak bisa di pinggir jalan tidak karu-karuan," ujarnya.

"Pokoknya memprihatinkan, untuk itu saya mohon, bapak gubernur saya mohon segera direalisasikan, untuk masyarakat. Katanya Jawa Barat ini Jabar Juara, ternyata sengsara seperti ini. Jalan rusak dimana-mana, kalau yang ini yang lain sudah beberapa kali dibetulin, tapi kalau wilayah ini hampir berapa tahun dilewat terus, hanya ada tambal sulam sedikit - sedikit kena air hujan dua kali saja rusak lagi," sambungnya.

Terakhir kali warga mengaku dijanjikan perbaikan jalan pada awal Maret lalu, namun hingga saat ini janji tidak direalisasikan.

"Harapannya perbaikan permanen seperti yang lain, kalau tidak ada realsasi kami akan berjuang sampai diperbaiki. Pertama janji sebulan, 1 Maret dijanjikan, yang datang Pak Wagub, Pak UU. Katanya awal maret sekarang sudah mau diperbaiki," pungkasnya.

(sya/yum)


Hide Ads