Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Puncak Bogor

Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Puncak Bogor

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 25 Apr 2023 15:20 WIB
Arus lalulintas dari Cianjur menuju Puncak dan Bogor macet total, Selasa (25/4/2023)
Ilustrasi macet Puncak (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Bandung -

Kemacetan parah sempat terjadi di Jalan Raya Puncak, Bogor pada H+2 Lebaran tepatnya pada Senin (24/4) kemarin. Polisi mengungkap penyebab kemacetan parah yang kabarnya berlangsung selama 24 jam tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penyebab dari kemacetan parah di kawasan puncak itu diakibatkan kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan kendaraan yang melintas.

Ibrahim menerangkan, kapasitas jalan di kawasan puncak seharusnya hanya mampu menampung sekitar 28 ribu kendaraan dalam kondisi normal. Namun pada hari kemarin, kendaraan yang melintas mencapai 160 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kapasitas jalur Puncak ini menampung 28 ribu kendaraan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/4/2023).

Namun Ibrahim memastikan kepolisian telah berupaya untuk menormalkan kembali kondisi lalu lintas di kawasan puncak setelah terjadinya kemacetan parah tersebut.

ADVERTISEMENT

Dia pun meminta masyarakat untuk menghindari wilayah-wilayah rawan terjadi kemacetan di masa arus balik maupun saat akan bepergian ke tempat wisata.

"Masyarakat diminta memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan serta selalu waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, berdasarkan perhitungan per pukul 00.00 WIB pada Selasa hari ini, sebanyak 60 ribu kendaraan untuk roda empat dan 100 ribuan roda dua melintasi jalur puncak dari sejak Minggu malam.

Menurutnya, simpul-simpul kemacetan di Jalan Raya Puncak berada di sekitar kawasan wisata. Selain itu, kemacetan juga terjadi di sekitar lokasi penginapan dan hotel.

"Ada beberapa simpul kemacetan yang ada, khususnya di tempat destinasi wisata dan penginapan serta hotel yang ada di sekitar jalur Puncak," ujar Iman.

Iman memberi penjelasan mengapa penyekatan dilakukan sebelum one way atau sebelum penormalan dilakukan. Hal itu sebagai respons atas adanya protes warga yang terjebak di Puncak, maupun yang hendak menuju Puncak.

Menurutnya, penyekatan itu memang harus dilakukan. Hal itu agar nantinya one way bisa berjalan lancar, karena arus kendaraan yang datang dari arah berlawanan sudah dikuras.

"Kami sudah jelaskan kepada masyarakat yang menunggu proses one way atau sedang pemendingan, bahwa ini kami lakukan dalam rangka menguras arus dan memberikan kelancaran. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena memang jumlah arus yang luar biasa yang masuk ke wilayah jalur Puncak sendiri," ujarnya.




(bba/dir)


Hide Ads