Foto Selfie Nyaris Timbulkan Petaka di Pantai Karanghawu

Kabupaten Sukabumi

Foto Selfie Nyaris Timbulkan Petaka di Pantai Karanghawu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 25 Apr 2023 11:25 WIB
Petugas gabungan saat menyelamatkan wisatawan yang nyaris tergulung ombak di Pantai Karanghawu, Selasa (25/4/2023).
Petugas gabungan saat menyelamatkan wisatawan yang nyaris tergulung ombak di Pantai Karanghawu, Selasa (25/4/2023). (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Seorang wisatawan nyaris tergulung ombak saat berfoto di area Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Korban pria inisial D (15), tertolong setelah petugas gabungan melakukan penyelamatan.

Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu D dan sejumlah temannya terlihat berkumpul di sekitar Karanghawu, tidak jauh dari tanda bendera merah yang artinya berbahaya.

"Sudah berapa kali diperingati menggunakan pengeras suara, petugas juga mengingatkan ditambah ada bendera merah tapi mereka ngeyel, tetap mendekat ke karang dekat dengan hempasan ombak," kata Epen, warga di sekitar lokasi kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisatawan yang diketahui berasal dari Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor itu menurut warga tetap mendekat dan mengeluarkan kamera telepon selulernya di atas karang yang berada di pantai Karanghawu. Saat itu, tiba-tiba D terpeleset dan jatuh, ia sempat terbawa arus.

"Dia langsung terjatuh, terombang-ambing ombak. Untung saja saat itu, ombak besar belum datang jadi tidak sempat tergulung. Petugas yang melihat itu langsung berlarian ke arah korban," lanjut Epen.

ADVERTISEMENT

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban memang tengah berfoto Selfie di karang.

"Korban saat itu sedang berfoto selfi sambil berdiri di atas karang, namun tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke laut kemudian terbawa arus," kata Maruly.

Saat itu dikatakan Maruly, Perwira pengendali Pengamanan kawasan wisata Pantai Karanghawu AKP Roni bersama anggota dan masyarakat berusaha menyelematkan korban dengan membuat alat yang terbuat dari bambu dan tambang, kemudian alat itu di sodorkan kepada korban yang terombang-ambing di laut tetapi masih dekat karang, lokasi korban jatuh.

"Alhamdulillah tambang yang kami sodorkan dapat diraih oleh tangan korban dan korban bisa ditarik ke darat," imbuh Maruly.

Setelah di darat korban kemudian langsung dievakuasi ke Pos Pengamanan Karang Hawu untuk mendapat penanganan medis. "Kita sudah ingatkan, kita hampiri lalu tegur, saat kita berpindah ke lokasi lain mereka mengulang lagi. Jadi memang butuh kesabaran ekstra," pungkas Maruly.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads