Tangis keluarga iringi pemakaman Ria Puspita, siswi SMK di Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tewas ditembak mantan kekasihnya AG, Senin (24/4/2023). Korban dimakamkan di dekat rumahnya di Kampung Ciparay, RT 03 / 05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 17.30 WIB usai menjalani autopsi di RSUD Sayang Cianjur. Setelah tiba, jenazah langsung disalatkan kemudian dimakamkan.
Keluarga besar korban yang tengah berkunjung untuk silaturahmi pada momen Idul Fitri pun tak kuasa menahan tangis ketika Ria dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sang ayah, Suad (53) menjadi yang terakhir pergi dari makam korban. Sambil mendoakan korban, Suad terus meneteskan air mata.
"Neng yang tenang ya, neng istirahat di sini. Bapak sama emak, sama aa, sama yang lain sudah ikhlasin. Maaf bapak suka ngomel, karena sayang orang tua tuh," ucap Suad usai membacakan doa.
Suad mengaku masih tidak percaya anak keempatnya itu meninggal dengan cara yang mengenaskan. Ia pun mengenang sosok sang anak yang begitu membekas dalam ingatannya.
"Almarhum ini pendiam, tapi sangat penyayang. Apalagi ke ibunya dia sangat sayang. Masih tidak menyangka meninggalnya dengan cara yang seperti ini," kata dia.
Menurutnya tindakan pelaku yang membunuh anaknya merupakan tindakan yang keji dan biadab. "Saya minta pelaku dihukum berat," tegas Suad.
Sebelumnya, Ria Puspita, siswi SMK di Kecamatan Pagelaran ditemukan tewas Sungai Ciparay Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (24/4/2023).
Setelah diselidiki, polisi akhirnya menangkap pelaku yang berjumlah dua orang, yaitu Ag dan D. Penangkapan dilakukan hanya berselang empat jam usai penemuan jenazah korban.
(iqk/orb)