Semrawutnya Parkir di Pantai Pangandaran

Semrawutnya Parkir di Pantai Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 24 Apr 2023 17:15 WIB
Area parkir yang semrawut di kawasan Pantai Pangandaran, Senin (24/4/2023).
Area parkir yang semrawut di kawasan Pantai Pangandaran, Senin (24/4/2023). (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Wisatawan masuk objek wisata Pantai Pangandaran terus bertambah pada Senin (24/4/2023). Pantauan detikJabar sejak siang ini, wisatawan terus berdatangan memasuki pintu utama objek wisata Pantai Pangandaran.

Data yang diterima dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, kunjungan ke pantai Pangandaran mengalami peningkatan sejak Sabtu (22/4). Saat itu, jumlah wisatawan sebanyak 27.069 kunjungan.

Sementara pada Minggu (23/4), kunjungan bertambah lagi menjadi 36.651 pengunjung dan Senin (24/4) pukul 09.00 WIB sebanyak 9.646 pengunjung. Sehingga jumlah kunjungan selama tiga hari sampai pukul 12.00 WIB ada 131.693 pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padatnya jalur objek wisata pantai Pangandaran membuat Polres Pangandaran memberlakukan sistem satu arah atau one way. Ramainya jumlah kunjungan objek wisata pantai Pangandaran tentunya membuat para pengusaha dan pelaku wisata full senyum.

Namun parkir yang semrawut jadi masalah. Sebagaimana diketahui, tidak semua hotel di Pangandaran memiliki lahan parkir memadai meski ada area parkir khusus wisatawan di Pantai Pangandaran. Pantauan detikJabar, padatnya wisatawan membuat lahan parkir hotel dan area trotoar jalan pantai padat. Beberapa kendaraan roda dua terparkir bebas dan terlihat semrawut di beberapa titik.

ADVERTISEMENT

Di antara pos 1 dan 4 pantai Pangandaran, terlihat kendaraan roda dua terparkir bebas di dekat pedestrian, bahkan hampir dekat kawasan bibir pantai. Sehingga meskipun ada yang berjejer rapi, suasana parkir sepeda motor terlihat kurang sedap.

Salah seroang pengunjung asal Ciamis, Andri Mulyana (38) mengeluhkan sulitnya mendapatkan tempat parkir. Sebab mayoritas tempat parkir yang tersedia sudah penuh.

"Lahan parkir berdesakan dengan para pedagang dan penyewa kendaraan wisata, sehingga area parkir yang disediakan penuh," ucap Andri saat berbincang dengan detikJabar.

Ia berharap pengaturan parkir diperbaiki lagi. Sehingga area yang harusnya tidak dipakai untuk parkir, tidak dijadikan area parkir sekarang.

"Kalau bisa mah dirapiin atau ada pusat tempat parkir khusus, jadi tidak berdesakan," tuturnya.

Keluhan juga diungkapkan wisatawan asal Majalengka, Idham Maulana (25). Ia datang menggunakan mobil pribadi. Yang disesalkannya, ia mengaku sudah membayar tiket yang termasuk biaya parkir, tapi di tempat parkir diminta membayar parkir lagi.

"Saya kan ke sini naik mobil, bayar tiket. Di dalam tiket itu sudah termasuk parkir dan asuransi kalau nggak salah, tapi kok parkir di sini ditarif lagi," keluhnya.

Ia pun berharap sistem perparkiran di lokasi diperbaiki. Sehingga pengunjung merasa lebih nyaman dan tidak dirugikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran Irwansyah membenarkan jika tiket wisata sudah termasuk parkir, asuransi dan kebersihan. Namun ia tidak melarang jika ada pihak yang menarik tarif parkir di luar tiket.

"Memang yang tiket sudah termasuk parkir itu yang sudah ada di trotoar pesisir pantai. Namun jika ada yang narik, kami juga tidak melarang, namun menyarankan untuk tidak boleh narget. Misalkan getok harga," ucapnya.

Ia mengatakan tempat parkir di dalam objek wisata Pantai Pangandaran memang banyak, namun ada parkiran milik tanah pribadi yang berada di halaman warung ataupun penginapan. Sehingga ia tidak melarang penarikan biaya parkir di lahan mereka.

"Mungkin hal ini akan menjadi evaluasi kami ke depannya untuk membuat regulasi ini," katanya.

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads