Profil Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang Gelar Salat Id Tak Biasa

Profil Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang Gelar Salat Id Tak Biasa

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 24 Apr 2023 13:30 WIB
Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu.
Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu. (Foto: Istimewa/situs resmi Ponpes Al-Zaytun)
Indramayu -

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu tengah mendapat sorotan karena hal tak biasa yang dilakukan. Hal tak biasa itu ialah menggelar salat Idul Fitri dengan saf berjarak serta adanya jemaah perempuan di barisan paling depan.

Ponpes Al-Zaytun sendiri dikenal dengan pondok pesantren yang tertutup dan eksklusif. Tak banyak informasi dari pondok pesantren di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar ini.

"Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah, levelnya nasional pun kadang tidak ditanggapin gitu," kata Ketua MUI Indramayu, KH Satori.

Profil Al-Zaytun

Dilansir dari laman resmi al-zaytun.sch.id, pendiri pesantren ialah Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) pada 1 Juni 1993. Al-Zaytun menyatakan merupakan milik dari umat Islam bangsa Indonesia dan umat bangsa lain di dunia.

Adapun pendirian Al-Zaytun sendiri dimulai pada 13 Agustus 1996, sementara untuk pembelajaran awal dilaksanakan pada 1 Juli 1999. Presiden ketiga Indonesia, B.J. Habibie meresmikan langsung Al-Zaytun pada 27 Agustus 1999.

Al-Zaytun memiliki visi misi yakni perbaikan kualitas pendidikan umat dengan moto Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.

Al-Zaytun juga memiliki ciri khas yakni sistem pendidikan terpadu dimana proses pendidikan dilakukan dengan berpedoman pada sistem terpadu yang mampu mengarahkan peserta didik mengikuti suatu skema pendidikan yang disebut dengan sistem pendidikan satu jalur mulai dari tingkat paling dasar (SD) sampai dengan tingkat tertinggi dalam dunia akademik (doktoral).

Al-Zaytun dibangun di atas lahan seluas 1.200 hektare dimana 200 hektare diantaranya untuk sarana kompleks pendidikan seperti gedung pembelajaran, gedung asrama siswa putra maupun putri, masjid hingga sarana olahraga.

Pesantren ini juga menggunakan bahasa internasional dalam aktivitas pembelajaran. Bahasa internasional seperti Inggris dan Arab diajarkan dengan dukungan laboratorium-laboratorium bahasa dan sistem pengajaran bahasa.

Selain itu program pendidikan yang dijalankan di Al-Zaytun juga mengacu pada standar kualifikasi internasional. Program ICDL (International Computer Driving Licence) dan ICCS (International Certificate in Computer Studies) dilaksanakan dengan jaminan standar internasional.

(bba/iqk)


Hide Ads