Wisatawan Kerap Abaikan Larangan Berenang di Pantai Sukabumi

Wisatawan Kerap Abaikan Larangan Berenang di Pantai Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 24 Apr 2023 12:00 WIB
Masih banyak wisatawan membandel dengan berenang di area terlarang di pantai Sukabumi.
Masih banyak wisatawan membandel dengan berenang di area terlarang di pantai Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Lima wisatawan mengalami kecelakaan laut di tiga lokasi Pantai Sukabumi, Minggu (23/4/2023). Satu diantaranya ditemukan tewas di Pantai Batu Bintang, Senin (24/4/2023) pagi.

Polisi mengungkap banyak wisatawan yang masih membandel dan kerap mengelabui petugas dengan berenang sembarangan meski telah ada larangan di sepanjang pantai.

"Jadi kita sudah mengantisipasi, tidak hanya bagaimana merekayasa arus lalu lintas tapi juga pengamanan lokasi-lokasi wisata, artinya kita sudah bersiaga," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Senin (24/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas juga melakukan pengawasan secara berkala kepada para wisatawan, memberikan imbauan menggunakan pengeras suara oleh petugas yang melakukan patroli jalan kaki menyisir pantai. Namun, para wisatawan itu kerap membandel dan mengabaikan imbauan dari petugas.

"Pola yang kita lakukan selain imbauan, melalui lisan menggunakan pengeras suara kami juga melakukan teguran langsung. Kepada masyarakat wisatawan yang memang terlalu jauh berenang dari pinggir pantai. Namun memang kesadaran masyarakat masih kurang, setelah petugas mengingatkan di satu lokasi kemudian berpindah ke lokasi lain ternyata wisatawan yang baru saja kita larang dan imbau tadi kembali lagi ke lokasi yang dilarang," ujar Maruly.

ADVERTISEMENT

"Ternyata wisatawannya bandel berenang lagi agak jauh lagi padahal baru saja kita larang. Inilah yang menjadi tantangan dari petugas perlu kesabaran ekstra untuk selalu mengingatkan wisatawan agar sadar secara perlahan," tambah Maruly.

Penyebab Banyaknya Korban

Lima orang wisatawan menjadi korban di tiga titik kejadian wisata pantai, satu orang ditemukan tewas dan sisanya masih dalam pencarian. Maruly mengungkap korban tersebut berenang di lokasi yang berada di luar jangkauan pos pengamanan.

"Pada Minggu (23/4) kemarin berdasarkan data yang kami dapatkan ada tiga kejadian, pertama di Ciracap, kedua di wilayah Ombak Putih Cikakak, ketiga di wilayah Batu Bintang Palabuhanratu. Kalau kita lihat kewaspadaan kita selama ini ditempat wisata ramai. Sementara tiga TKP kejadian yang selama ini bukan tempat wisata dan jauh dari pantauan pos pam kita," ungkap Maruly.

Maruly mencontohkan TKP Ciracap berjarak sekitar 5 kilometer dari pos pengamanan pantai. Kemudian di wilayah Ombak Putih Cikakak, berada sejauh 2,5 kilometer dari pos pengamanan wisata pantai dan terakhir di Palabuhanratu sejauh 1 kilometer dari pos terdekat.

"Ini jadi bahan anev kita ternyata mungkin dengan membludaknya pengunjung, ada spot baru yang menjadi spot wisata di luar daripada pengetahuan kita, sangat disayangkan karena insidentil dari warga mungkin pengunjung melihat kosong makanya di isi. Ini tidak terpantau, tahu-tahunya dilaporkan ada kejadian di sana kita datangi oh ternyata jauh sekali dari Pos Pam," jelas Maruly.

Solusi dalam waktu dekat yang akan diterapkan petugas ditegaskan Maruly adalah dengan menambah personel di titik-titik wisata yang memang berlokasi di luar titik wisata populer. Selain penyisiran penambahan personel juga akan dilakukan. Namun menurut Maruly hak itu juga menjadi tantangan mengingat bentangan pantai di wilayah Kabupaten Sukabumi ada sejauh 117 kilometer.

"Personel akan mobile sepanjang garis pantai untuk melihat apakah ada spot baru yang yang bisa kita beri tambahan personel itu yang kita lakukan. Namun kami tetap mengimbau wisatawan silahkan wisata di lokasi yang sudah disediakan, jangan karena ada pantai yang sepi kemudian ke situ," pungkasnya.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads