Viral di media sosial pesta kembang api di Pangandaran dibubarkan polisi karena membuat warga resah.
Pantauan detikJabar dalam video yang berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sekelompok remaja naik sepeda motor sembari membawa bendera putih biru menabrak salah seorang anggota kepolisian.
Beberapa detik kemudian, setelah pemotor itu berhenti usai diadang sejumlah polisi. Pengendara sempat terjatuh, kembali ambruk usai mendapatkan tendangan melayang dari seorang polisi yang datang dari sisi kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian tersebut beredar di aplikasi percakapan dan Instagram pada Jumat (21/4) dini hari.
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengatakan membenarkan adanya kejadian sekelompok remaja yang membunyikan petasan sekitar Bunderan Marlin Pangandaran pukul 02.30 WIB.
"Iya terjadi pukul 02.30 WIB pagi, anggota kami pas istirahat, anggota kaget terus keluar cek di bundaran ada pesta petasan," kata Hidayat kepada detikJabar melalui sambungan telepon WhatsApp.
Ihwal adanya potongan video anggota polisi menendang salah satu remaja, Hidayat mengatakan tayangan itu tak utuh. Pasalnya, sebelum kejadian ada anggota polisi yang ditabrak oleh pemotor.
"Iya kan mereka hanya melihat sepotong-sepotong. Memang benar, jadi anggota kami ada yang ditabrak posisinya. Marah kawannya. Bahkan ada yang luka anggota kami," ucap Hidayat.
Menurutnya ada kesalahpahaman antara kepolisian dan para remaja yang membunyikan petasan.
"Namun sudah diselesaikan semua dan kondusif," katanya.
(yum/yum)