BMKG memprediksi cuaca hari ini, Kamis (20/4/2023) di Kota Bandung berawan hingga malam hari ini. Kondisi demikian menyulitkan pengamatan hilal di Kota Bandung.
BMKG bersama Universita Islam Bandung (Unisba), Kemenag dan lembaga Islam lainnya melakukan pengamatan atau rukyat hilal. Pengamatan dilakukan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba.
"Saat ini sedang melakukan pengamatan hilal. Tinggi hilal 1,65 derajat. Masih di bawah tiga derajat, dan elongasinya 2,66 derajat. Dinilai tidak cukup tinggi," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung Teguh Rahayu di Unisba, Kamis (20/4/2023).
Rahayu mengaku pihaknya tak bisa memprediksi soal kepastian hilal. Sebab, lanjut dia, cuaca di Kota Bandung pada sore hingga pukul 19.00 WIB berpotensi berawan tebal. Sehingga, hal ini bisa menyulitkan pengamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, hilal berpotensi tidak teramati," kata kepala stasiun yang akrab disapa Ayu itu.
"Di titik ini ketinggian masih rata-rata tiga derajat. Seandainya tiga derajat di atas, jarang terlihat kalau kondisi berawan tebal. Karena, kondisi alam kurang mendukung," ucap Ayu menambahkan.
Sementara itu, berdasarkan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMAS) soal awal bulan hijriah, yakni tinggi hilal minimal tiga derajat, dan sudut elongasinya 6,4 derajat.
Sementara itu, Kepala Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba Encep Abdul Rojak mengatakan pengamatan hilal tersebut berstatus resmi, terdaftar sebagai titik pengamatan hilal awal Ramadan. "Artinya hasil dari pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai bahan sidang isbat awal syawal 1444 H," kata Encep.
Berdasarkan pengamatan bulan atau hilal berada di sebelah utara atau kanan Matahari. Pada pukul 17.46 WIB, tinggi hilal kurang lebih 1,38 derajat, kemudian pukul 17.55 WIB terbenam.
"Tinggi hilal ini dihitung dari ufuk secara vertikal sampai dengan posisi bulannya. Nilai ketinggian saat ini belum memenuhi batas minimal hilal, mungkin terlihat karena pada saat ini batas minimalnya berada pada ketinggian tiga derajat. Sehingga mungkin hilal sulit dilihat. Jarak sudut lengkung Bulan dari Matahari atau elongasi, 2,39 derajat," kata Encep.