Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat pergerakan pemudik yang melintas kawasan Nagreg. Kondisi lalu lintas di jalur tersebut selalu dipadati oleh para pemudik roda dua maupun roda empat.
"Kalau kami lihat dari pergerakan kendaraan, fluktuasi per jam itu rata-rata mereka itu bergerak setelah sahur, atau setelah sahur mereka melakukan perjalanan," ujar Humas Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo, Kamis (20/4/2023).
Eric menyebutkan selanjutnya para pemudik melintas Nagreg pada pagi hari. Sehingga selalu menimbulkan kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian tiba di Nagreg ini setelah jam 6 sampai dengan jam 7 pagi volume kendaraan tinggi," katanya.
Pihaknya mengungkapkan peningkatan kendaraan akan kembali meningkat setelah waktu berbuka puasa. Pada waktu tersebut akan meningkat hingga menjelang sahur.
"Nanti ada peningkatan lagi biasanya menjelang jam 3 sore sampai dengan berbuka puasa. Kemudian setelah berbuka puasa tinggi lagi sampai dengan pukul 11.00 WIB, bahkan sampai dinihari," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini kurang lebih puluhan ribu kendaraan telah melintas kawasan Nagreg. Kendaraan yang melintas didominasi motor dan mobil.
"Dari malam tadi sampai jam 09.00 WIB sekarang, ada sekitar 53 ribu kendaraan yang melintas ke arah timur," bebernya.
Menurutnya angka tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi pada Rabu (19/4/2023) malam. Pada malam sebelumnya bisa mencapai ratusan ribu kendaraan.
"Pada malam tadi, jumlah kendaraan yang melintas ke arah timur Nagreg mencapai 129 ribu kendaraan. Ini sudah meningkat dari H-4 sebelumnya yang hanya berjumlah 85 ribu kendaraan," tegasnya.
Meski begitu, Eric memprediksi peningkatan kendaraan akan terus terjadi. Apalagi saat ini diprediksi puncak arus mudik.
"Kami akan pantau apakah betul hari ini terjadi puncak arus mudik. Namun kalau lihat dari kepadatan, padatnya di hari kemarin. Kenapa bisa terjadi kaya gitu, karena kami lihat progres rata-rata harian kendaraan dari H-4, H-3, dan sampai saat ini lebih merata," pungkasnya.
Jalur Mudik di Ciamis
Pemudik yang melintas di jalan Nasional Ciamis, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. Kendaraan yang melintas masih didominasi sepeda motor dan mobil pribadi.
Besarkan data dari Posko Pengendalian Transportasi Dishub Ciamis, tercatat pada H-2 lebaran ini, pemudik yang melintasi Ciamis mencapai rata-rata 5 ribu kendaraan per jam. Sedangkan pada hari sebelumnya terpantau rata-rata hanya 3 ribu kendaraan per jam.
Peningkatan arus mudik yang melintasi Ciamis sudah terjadi pada H-3. Kendaraan yang rata-rata hanya 1.900 unit per jam, melonjak hingga 3 ribu kendaraan. Selanjutnya meningkat lagi pada H-2 ini.
"Peningkatan arus mudik di Ciamis sebetulnya sudah terjadi pada H-3, pukul 6 pagi dari rata-rata 1.800 kendaraan menjadi 3 ribu lalu naik lagi menjadi 5 ribu kendaraan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Ciamis Dadang Mulyatna, Kamis (20/4/2023) pukul 14.30 WIB.
Dadang mengatakan pemudik yang melintas di Ciamis lebih banyak sepeda motor. Mengingat kebanyakan pemudik berasal dari wilayah Jabodetabek, Tangerang menuju wilayah Jawa Tengah, seperti Cilacap, Banyumas dan Wonosobo. Sedangkan untuk bus banyak yang belok di simpang Imbanagara atau jalan alternatif Lingkar Selatan menuju arah Banjar.
Dadang pun memperkirakan arus mudik tahun ini tercatat meningkat dibanding tahun 2022 lalu. Menurut data, jumlah pemudik pada tahun 2022 lalu sebanyak 488.401 kendaraan. Sedangkan tahun 2023 ini, pada H-2 saja kendaraan yang melintas sudah mencapai 465.579 kendaraan.
Hal itu terjadi karena saat ini libur lebih panjang dibanding tahun lalu. Kemudian tidak adanya pembatasan seperti pada saat pandemi Covid-19.
"Sampai H-2 saja sudah 465.579 kendaraan atau -4.67 persen dari tahun sebelumnya. Jadi diprediksi besok akan terus bertambah. Bisa sampai 500 ribu kendaraan lebih sampai H-1," ucapnya.
(mso/mso)